pembaharuan pendidikan islam
A. Pengertian Pembaharuan Pendidikan
Islam.
Pembaharuan
bisa diartikan apa saja yang belum di pahami, di terima, atau dilaksanakan oleh
penerima pembaharuan sesungguhnya lebih merupakan upaya atau usaha perbaikan
keadaan baik dari segi cara, konsep, dan serangkaian metode yang bias
diterapkan dalam rangka menghantarkan keadaan yang lebih baik.
Dengan
demikian, kalau kita kaitkan dengan pembaharuan pendidikan Islam akan memberi
pengertian bagi kita, sebagai suatu upaya melakukan proses perunahan kurikulum,
cara, metodologi, situasi dan pendidikan Islam dari yang tradisional (ortodox)
kearah yang lebih rasional, dan professional sejalan dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi saat itu.
Dan
juga Pembaharuan yang dimaksud disini adalah pembaharuan yang kata padanannya
dalam bahasa Arab ialah tajdid, bukan bid’ah, ibda’ atau ibtida’. Sebab,
meskipun kata-kata ini juga mengandung makna kebaruan, pembaharuan ataupun
pembuatan hal baru, konotasinya negative karena secara semantic mengandung arti
pembuatan hal baru dalam agama. Secara kebahasaan sebetulnya kata-kata bid’ah
dan tasyrifnya mempunyai arti kreativitas atau daya cipta. Maka dalam al Quran
pun Tuhan disebutkan sebagai al-Badi’, Maha Kreatif atau Maha berdaya cipta
(QS. 2:59 dan 6:101). Dan jika Nabi SAW bersabda agar kita berbudi dengan
mencontoh budi Tuhan, maka kreativitas atau daya cipta adalah hal yang sangat
terpuji. Namun sudah dikatakan, tentu saja yang terpuji itu bukanlah
kreativitas atau daya cipta dalam hal agama itu sendiri, seperti kreativitas
dan daya cipta dalam masalah ibadah murni. Maka sama sekali tidak dapat
dibenarkan, misalnya, menambah jumlah rakaat dalam shalat atau memasukkan
sesuatu yang sebenarnya hanya budaya belaka menjadi bagian dari agama murni.
Maka kreativitas atau daya cipta dalam hal keagamaan murni (bukan dalam hal
budaya keagamaan) sama dengan tindakan mengambil wewenang Allah SWT dan
Rasul-Nya. Ini suatu perbuatan yang sesungguhnya tidak mungkin, sehingga yang
memaksa melakukannya juga, menurut sabda Nabi SAW adalah sesat.[1]
B. Pengertian Reformasi
Wikipedia
menyebutkan reformasi berarti perubahan terhadap suatu sistem yang telah ada
pada suatu masa. Sistem sendiri diartikan suatu kesatuan yang terdiri dari
komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran
informasi, materi atau energi.
C. Pengertian rasionalisasi
Rasionalisasi dalam politik selalu
dikaitkan dengan kepegawaian. Rasionalisasi diartikan penyusunan jumlah pegawai
dengan rasio yang tepat terhadap pelayanan yang diberikan. Bersama-sama dengan
reformasi, rasionalisasi disebutkan sebagai modernisasi.
D. Pengertian Sekularisasi
Sekularisme
yang diterjemahkan ke dalam bahasa Arab dengan 'ilmaniyyah atau 'almaniyyah
telah menjadi perhatian khusus kedua ilmuwan ini. Di kalangan orang Arab
sendiri ada yang menerjemahkan sekularisme sebagai 'ilmaniyyah, yaitu dari akar
kata al-'ilm (ilmu) yang mendapat akhiran 'alif' dan 'nun' serta
"ya'" yang menunjukkan sifat kepada ilmu, seperti pada perkataan ruh
yang menjadi ruhaniyyah atau rabb yang menjadi rabbaniyyah, maka 'ilm menjadi
'ilmaniyyah. Sebagian yang lain menerjemahkannya sebagai 'almaniyyah yang
berasal dari kata al-'alam (alam), meski dari akar kata ini lebih tepat menjadi
kata 'alamaniyyah, namun yang umum digunakan istilah 'almaniyyah.
E. Pengertian rekrontuksi
Rekonstruksi
bias di arti kan pengembalian seperti semula memiliki dan juga memliki arti
bahwa “re” berarti pembaharuan sedangkan ‘konstruksi’ memiliki aarti suatu
system atau landasan. Untuk itu, pengertian ‘rekonstruksi’ adalah pembaharuan
system atau landasan.
Komentar
Posting Komentar