sistem pendidikan dimesir





SISTEM PENDIDIKAN DI MESIR

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah perbandingan pendidikan di negara islam
Dosen Pengampu : Prof. Abd.Assegaf



logo UIN new black
 












Disusun Oleh :
MANHIATUN NI’MAH
08470141 / KI-D


PRODI KEPENDIDIKAN ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA
2011-03-15

PENDAHULUAN
Sistem pendidikan di Mesir terdiri dari tiga level: tahap pendidikan dasar untuk 4-14 tahun: TK selama dua tahun diikuti oleh sekolah dasar selama enam tahun dan sekolah persiapan selama tiga tahun. Kemudian, tahap sekolah menengah selama tiga tahun, untuk usia 15 sampai 17, diikuti oleh tingkat tersier. Pendidikan dibuat wajib selama 9 tahun akademik antara usia 6 dan 14 tahun. ada perbedaan yang besar dalam pencapaian pendidikan di mesir yaitu anatar yang kaya dan yang miskin, juga dikenal sebagai kaya dan miskin "kekayaan. kesenjangan" Meskipun rata-rata tahun sekolah diselesaikan oleh hanya satu atau dua tahun tetapi kesenjangan kekayaan mencapai setinggi sembilan atau sepuluh tahun.
Mesir meluncurkan rencana strategis nasionala untuk pra-universitas pendidikan reformasi (2007/08-2011/12). Rencana strategis ( yang memiliki sub judul “ menuju pergeseran paradigma pendidikan”) mesir berkomitmen untuk sebuah pendekatan yang menyeluruh, berkelanjutan, dan kolektif untuk memastikan utuk pendidikan yang berkualitas untuk semua dan mengembangkan semua masyarakat yang berpengetahuan.
Departement pendidikan bertanggung jawab untuk menentukan keputusan tentang sistem pendidikan dengan dukungan tiga pusat: pusat pengemabangan kurikulum, pusat nasional untuk pendidikan penelitian dan puisat ujian nasional dan evaluasi pendidikan setiap pusat memiliki fokus sendiri dalam merumuskan kebijakan sistem pendidikan dalam komite tinggkat negara lainnya. Disisi lain departemen pendidikan tinggi mengawasi sistem pendidkan tinggi.















PEMBAHASAN

A.    SEKILAS TENTANG MESIR
Republik arab mesir lebih dikenal dengan nama mesir, mesir adalah sebuah negara yang sebagian besar wilayahnya da afrika bagian timur laut.dengan luas wilayah sekitar 997.739 km yang mencakup semenanjung sinai ( dianggap sebagai sebagian dari asia barat daya ), sedangkan sebagiian besar wilayahnya terletak diafrika utara mesir berbatasan dengan libiya sebelah barat, sudan di selatan jalur gaza-israel di utara-timur. Perbatasanya dengan perairan ialah melalui laut tengah di utara dan laut merah di timur. Mayoritas penduduk Mesir menetap di pinggir sungai nil (sekitar 40.000 km²). Sebagian besar daratan merupakan bagian dari gurun sahara yang jarang dihuni.Mesir terkenal dengan peradaban kuno dan beberapa monumen kuno termegah di dunia, misalnya piramid giza Kuil karnak dan lembah raja serta kuil ramses Di luxsor , sebuah kota di wilayah selatan, terdapat kira-kira artefak kuno yang mencakup sekitar 65% artefak kuno di seluruh dunia. Kini, Mesir diakui secara luas sebagai pusat budaya dan politikal utama di wilayah Arab dan Timur Tengah
B.      SISTEM PENDIDIKAN DI MESIR
Sistem pendidikan moderen mulai masuk dimesir pada zaman pemerintahan muhamad ali pasya ( 1765-1849), sekalipun beliau adalah seoran yang buta hruf namun beliau mengerti akan pentingnya arti pendidikan dan ilmu pengetahuan untuk kemajuan suatu negara. Untuk membantunya dalam mengembangkan pendidikan dan ilmu pengetahuan ia mendidrikan kmenterian pendidikan. Pertama-tama beliau mendidrikan sekolah mliter tahun 1815, kemudian 1816 beliau mendirikan sekolah teknik dan sekolah kedokteran, dan guru-gurunya didatangkan dari barat. Selain itu beliau juga mengerimkan siswa-siswanya belajar ke eropa untuk mempelajarai berbagai macam ilmu pengetahuan dan tekhnologi yang berkembang disana. Sekolah-sekolah yang kemudian dibangun adalah sekolah obat-obatan (apoteker), sekolah pertambangan, sekolah pertanian dan sekolah penerjemahan.  Sekolah sekolah tersebut sangat berbeda dengan madrasah-madrasah yang ada sebelumnya. Yang hanya mengajarkan agama semata.
Sementara itu sitem pendidikan tradisional tetap dipertahankan adanya dibawah pembinaan al azhar. Dalam perkembangannya sistem pendidikan dimesir sampai dengan masa kemerdekaan, 1956 terdapat 5 sistem persekolahan yaitu:
1.      Al azhar dengan sekoah-sekolah /madrasah yang bernaung dibawahnya yang juga disebut kuttab”
2.      Sistem sekolah/ pengajaran bahasa asing
3.      Sistem sekolah berbahasa arab
4.      Sekolah-sekolah pemerintah dan
5.      Sekolah asing dengan kurikulumnya sendiri[1]
Tugas peserta pemerintah adalah untuk menciptakan suatu sistem pendidikan nasional, untuk menyatukan berbagi sistem pendidikan/persekolahan tersebutmaka sejak tahun 1953 sampi tahun 1960 telah dikelurkan berbagai perundangan pendidikan, yang bertujuan untuk mengintegrasikan mengkonsolidasi berbagai jenis dan sistem ekolah yang pada mulanya otonom menjadi satu sistem sistem pendidikan nasional
Menurut perundang- undangan yang ada di Mesir maka sistem persekolahan yang ada dimulai dari pra sekolah atau taman kanak-kanak, sekolah dasar 6 tahun, sekolah persiapan 3 tahun, sekolah menengah 3 tahun dan universitas 4 tahun. Dengan demikain menganut sistem struktur persekolahan 6-3-3-4.
Anak-anak masuk sekolah dasar pada umur 6 tahun samapi dengan 12 tahun. Dan pendidikan dasar ini merupakan kewajiban belajar dan bebas bayar.  Sekolah persiapan untuk sekolah menengah (prepatory stage) berlangsung selama 3 tahun sifat pendidikannya adalah umum, tidak ada pembagian jurusan. Sedangkan sekolah menengah ( general secondary stage) juga berlangsung selam tiga tahun pada umumnya juga merupakan sekolah umum sebagai persispan untuk masuk ke perguruan tinggi. Namun di pedesaan-pedesaan diadakan sekolah-sekolah kejuruan dan teknik
Dalam bidang perguruan tinggi disamping universitas al azhar yang sudah dikenal itu ada 4 buah universitas sekuler yang diurus oleh kementerian pendidikan tinggi yaitu :
1.      Universitas Cairo ( 1948). Yang awalnya didirikan oleh kaum intelektual berpendidikan barat.
2.      Universitas Alexandria ( 1942)
3.      Universitas Shams di Cairo
4.      Universitas Assuit diMesir hulu ( 1958 )  

C.    JENIS PENDIDIKAN DI MESIR
1.      Pendidikan pemerintah
Secara umum ada dua jenis sekolah pemerintah yaitu sekolah bahasa arab dan eksperimental language school
a.       Sekolah bahasa arab sekolah yang menyediakan kurikulum nasional dalam bahasa arab, kurikulum bahasa inggris diajarkn pada tahun pertama dan bahasa prancis primer ditambahkan sebagai bahasa asing kedua di pendidikan menengah
b.      Eksperimental language school, mengajarkan sebagian besar kurikulum pemerintah ( sains, matematika dan komputer ), bahasa nggris juga di masukan dalam kurikulum dan bahasa prancis adalah bahasa bahasa asing yang kedua dimasukan dalam kurikulum. Sebenarnya hampir sama dengan sekolah bahasa arab  
2.      Pendidikan swasta
Secara umum terdapat 4 jenis sekolah swasta yaitu:
a.       Sekolah biasa
Kurikulum sekolah biasa hampir sama dengan yang ada pada sekolah pemerintah tetapi sekolah-sekolah swasta lebih memperhatikan kebutuhan personal siswa dengan fasilitas sekolah.
b.      Sekolah bahasa
Mengajarkan sebagian besar kurikulum dalam bahasa inggris dan menambahkan bahasa prncis dan bahasa jerman sebagai bahasa asing kedua. Dengan memasukan beberapa bahasa asing akan merasa jauh lebih bermutu dari sekolah-sekolah lain seta fasilitas yang tersedia juga menambah nilai plus bagi sekolah ini. Akan tetapi baiaya masuk sekolah jauh lebih tinggi dari sekolah lain.
c.       Sekolah agama
d.      Sekolah internasional
Sekolah internasional adalah sekolah swasta yang mengikuti kurikulum negara lain seperti kurikulum Prancis, Amerika dan Inggris. Sekolah internasional juga sudah mendapatkan sertifikat resmi dari departement pendidikan. Sekolah ini mempunyai mutu yang sangat aik dan biyaya yang lumayan tinggi. Dan sekolah ini juga menawarkan fasilitas yang sangat baik dan sangat memadai dri sekolah-sekolah yang lain
D.    JENJANG PENDIDIKAN DI MESIR
1.      Pendidikan dasar ( ibtida’i )
Pendidikan dasar dimesir dimaksudkan untuk mengembangkan kemampuan-kemampuan intelektual dasar yang sistematis untuk menuntut pelajran yang lebih tinggi atau ke tingakat yang lebih tinggi. Pada pendidikan pada tingkat dasar, Negara Mesir juga memberlakukan wajib belajar 9 tahun dan bahkan dibeberapa sekolah yang dikelola pemerintah bebas biaya pendidikan. Kebijakan ini diberikan untuk membuka kesempatan pendidikan bagi semua anak usia sekolah bagi keluarga miskin.
Pendidikan dasar terdiri dari tingkat pra dasar , primer dan persipan pendidikan. Di Mesir kordinator departement pendidikan prasekolah mencatat pada tahun 1999-2000 tingkat partisipasi total pra primer sebesar 60% kemudian pada tahun 2009 meningkat mencapai 24%. Menurut pedoman kementrian ukuran mkasimum prasekolah tidak boleh melebihi 45 siswa. Departemen pendidikan juga mendapat dukunan dari lembaga internasional untuk meningkatkan sistem pendidikan dan meningkatkan jumlah kapasitas guru.
2.      Pendidikan menengah/persiapan ( i’dadi )
Pendidikan menengah ini bisa juga di sebut degan sekolah persiapan atau preparatory stage yang berlangsung selama 3 tahun dan merupakan sekolah umum , dilaksanakan tanpa adanya penjurusan
3.      Pendidikan menengah atas ( tsanawi )
Sekolah menengah atas atau general secondary stage merupakan sekolah umum untuk persiapan ke perguruan tinggi.[2]
4.      Pendidikan tinggi atau universitas
Mengenai perguruan tinggi yang ada di Mesir, tidak perlu diragukan lagi yang paling kita kenal antara lain Universitas Al Azhar, Univercity Of Cairo, Alexandria University, Em Al Syam University, Assunt University serta masih banyak lagi yang lain. Berdasarkan Dirjen Dikti 1997, disebutkan bahwa dalm 1 juta penduduk di Mesir terdapat 400 Dr, suatu angka yang cukup baik. Sekedar perbandingan dalam skala yang sama, Indonesia hanya mencapai 65 Dr dalam 1 juta penduduk. Banyak para ulama’ dan cendekiawan mesir yang tergolong produktif dalam hal karya ilmiyah. Buku-buku tentang Islamic studies banyak yang beredar di Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Negara lain. Bahkan menjadi literatur bagi kurikulum IAIN. Adapun proses untuk masuk kejenjang perguruan tinggi di mesir hamper sama dengan yang ada di Indonesia. Sebagai missal sistem pendidikan Al AZhar Kairo. Terbuka untuk menerima calon mahasiswa dari berbagai lulusan sekolah menengah, namun mereka harus lulus seleksi memiliki 1 jatah yang diakui setara dan harus mengikuti matrikulasi bagi mereka yang dianggap belum cukup mendapatkankuliah .
E.     SISTEM PENDIDIKAN AL AZHAR
Sistem yang sejalan paralel dengan sistem pendidkan umum  juga dikenal dengan sistem al azhar sistem alazhar ini terdiri dari 6 tahun utama dan 3 tahun sekolah persiapan dan 3 tahun tahap akhir. Depatemen pendidikan mengurangi jumlah tahun sekolah menengah dari empat menjadi tiga tahun pada tahun 1998. Dalam sistem al azhar ada sekolah terpisah antara perempuan dan laki-laki dan sistem pendidikan alzhar ini diawasi oleh lembaga dewan agung al azhar. Semua pusat pengajian Al-Azhar dari peringkat rendah hingga peringkat tinggi terletak di bawah pentadbiran Majlis Tertinggi Al-Azhar yang dipenguruskan oleh Syeikh Al-Azhar. Tempoh pengajian di bawah sistem ini adalah seperti berikut
1.      Peringkat rendah ibtida’i ( 6 tahun )
2.      Peringkat menengah rendah ( 3 tahun )
3.      Peringkat menengah atas ( 4 tahun )
4.      Peringkat universitas ( 4-6 tahun )
Pada sistem pendidikan al azhar diwajib kan pelajar untuk menghafalkan All Qur’an. Di Universitas Al-Azhar, misalnya, bagi mahasiswa Mesir program S-1 diwajibkan menghafal 15 juz (setengah) Al-Quran, program S-2 diwajibkan menghafal seluruh Al-Quran. Adapun program S-3, tinggal diuji hafalan sebelumnya
Kewajiban hafal Al-Quran ini tidak berlaku bagi mahasiswa asing non-Arab, di mana program S-1 diringankan, yaitu hanya diwajibkan hafal delapan juz Al-Quran, dan program S-2 sebanyak 15 juz Al-Quran, sementara program S-3 baru diwajibkan hafal seluruh Al-Quran.
sebagian besar kurikulum di Al Azhar terdiri dari mata pelajaran agama sebagian bahkan semua pelajarnya beragama islam. Pelajar laki-laki dan perempuan di pisah pada setiap tahapan pendidikan. Serta para lulusan sekolah Al azhar berhak untuk melanjutkan study mereka hanya di universitas al azhar. Pada tahun 2007-2008 terdapat 8.272 sekolah Al azhar dimesir.
Al azhar yang sekarang bermuala dari sebagi sebuah sekolah masjid di bawah pemerintahan daulat fatimmiyah. Pengawas  Al Azhar sekarang yang bertugas melaksanakn administrasi lembaga adalah seorang sarjana ketua yang bergelar ‘ syaikh Al Azhar ‘ dan sekarang seluruh administrasi internalnya dikelola oleh sarjana-sarjana, ( syaikh-syaikh ) yang disebut komite syaikh-syaikh akbar ( komite-komite sarjana besar ). Kurikulum AL aAzhar telah di orgnisir kembali baik bentuk maupun isinya dan beberapa disiplin humanitas intelektual moderen dan ilmu-ilmu sosial tertentu telah dimasukan bersama- sama dengana mata kuliah ilmu-ilmu kealaman tertentu pada tingkat sekoalh menengah atas. Pengajaran dasar dan menengah telah dijadikan persiapan bagi pengajaran tinggi, berlawanan dengan praktek  yang umum pada abad-abad pertengahan dan sejumlah besar lembaga-lembaga tingkat bawah yaitu kutab-kutab didirikan sebagai persiapan untuk pelajran yang lebih tinggi. Jaringan sekolh-sekolah rendah ini telah menyebar keluar mesir ke negara-negara timur tengah bahkan indonesia. [3]
F.     SISTEM PENDIDIKAN TINGGI
Mesir memiliki sistem pendidikan yang sangat  luas dan tinggi. Departement pendidikan tinggi ada sejumlah unversitas  untuk siswa diberbagai bidang, dalam sistem pendidikan saat ini ada 17 perguruan tinggi negeri, 16 perguruan tinggi swasta dan 89 lembaga tinggi swasta
Pada athun 1990 telah disahkan undang-undang untuk memberiakn otonomi lebih besar kepada universitas, tetapi tetap infra struktur pendidikan, peralan dan sumber daya manusia tidak ditempatakan untuk melayani siswa melanjutkan ke perguruan tinggi. Dalam perkembangannya perguruan tinggi belum sepenuhnya bisa memperbaiki sistem pendidikan tinggi dalm hal pengenalan program teknologi dan kinerja sistem pendidikan tinggi di mesir sangat lemah sistem ujian juga tidak mengukur tingkat kecerdasan tinggi tetapi hanya berkonsentarsi pada hafalan saja. Hal ini bisa dilihat pda jenjang pedidikan dasar dan menengang yang ujiannya lebih condong ke hafalan saja. Sehingga hasil yang  memuaskan didapat hanya bisa didukung dengan les dan prifat. Agar bis a masuk perguruan tinggi. Akan tetapi hanya sedikt sumberdaya manusia yang masuk keperguruan tinggi sesuai dengan minat dan bakat yang sudah dimiliki.
Pendidikan tinggi mesir dikendalikan oleh sistem terpusat lembaga-lembaga yang memiliki sedikit kontrol atas keputusan pengembangan,
Salah satu perguruan terkemuka di mesir adalah Al Azhar sejak tahun akademik 1992/ 1993, universitas Al Azhar telah membuka filiannya di luar kairo yait iskandariyah, damanhur, mansuroh, Zakahik, tanta dan shibin al kom, phak al azhar ikut mengadakan fakultas yang tersendiri yang memisahkan mahasiswa laki-laki dan perempuan, beberapa ffakultas untuk kalngan putra adalah fakultas syariah dan hukum, fakultas bahasa arab, fakultas da’wakh islamiah, fakultas ushuludin, fakultas studi islam, fakultas pendidikan sains, fakultas pengobatan, fakultas kedokteran gigi, fakultas perdagangan, fakultas bahasa dan penerjemahan, dan fakults farmasi serta fakultas pertaian isalm. Sedangkan untuk kalangan putri adalah fakultas studi islam dan bahasa arab yang meliputi kuliah  syariah, usuludin, bahasa arab humaniora, pengobatan, perdagangan, saims damn lain-lain.[4]
G.    PENGEMBANGAN KURIKULUM  DAN  EFALUASI PENDIDIKAN DI MESIR
Kementrian pendidikan Mesir telah mengembangkan suatu system pelatihan untuk guru-guru pada semua jenjang pendidikan muali dari guru tamn kanak-kanak sampai dengan guru sekolah menengah. Sistem yang dikembangkan berupa training jarak jauh (distance training) melalui video coverensce yang sekali tayang dapat melibatkan lebih dari 9000 guru diberbagai daerah yang sudah dibangun fasilitas training secara interaktif. Training model ini diselenggarakan oleh pusat pengembangan teknologi untuk training guru atau yang disebut tecnoloigy development centre (TDC) dengan melibatkan sejumlah nara sumber dari berbagai perguruan tinggi, TDC sangat berperan dalam menyediakan layanan training untuk guru yang melalui perangkat teknologi yang diciptakan dan mempercepat akses pelatihan dan kuliah bagi guru didaerah terhadpa sistem pelatihan yang lebih bermutu dan terkontrol.
            Kurikulum pendidikan dikembangkan dengan menggunakan standar pendidikan nasional berdasasrkan kebutuhan pengembangan pendidikan di Mesir. Standar nasional ini berlaku untuk semua jenjang dan jenis pendidikan. Namun demikian pada tingkat implementasi kurikulum, kementrian pendidikan mesir lebih bertanggung jawab untuk pengembangan pendidikan ditingkat secondary education dan tanggungjawab juga sampai pada penyelenggaraan ujian nasional. Sementara itu untuk pengembangan dan implementasi pendidikan pada jenjang pendidikan Pre-School dan Elementary Educatin menjadi tanggungjawab tingakt distrik, dasn pada tingkat Preparatory Education pada tigkat states atau tingkat propinsi.
Untuk pegembangan evaluasi pendidikan NCEEE (National Center For Examinition and Education Evalution) atau pusat pengembangan Kurikulum dan Evaluasi Pendidikan yang terletak di al-madina al-munawara sreet, Cairo juga memiliki peranan penting. Lembaga ini merupakan lembaga inependen yang diberi kewenangan yang bersifat otonomi oleh kementrian Pendidikan Mesir yang didirikan untuk menyelenggarakan kebutuhan kajian saintifik untuk kebutuhan pengujian data, evaluasi pendidikan agar kurikulum yang telah ditetapkan dapat dicapai sesuai dengan target, membangun karakter siswa dan memproosikan kemampuan, kreativitas dan kecakapan siswa dalam berbagai bidang budaya, ilmu dan teknologi. NCEEE dilengkapi dengan fasilitas komunikasi informasi dengan internet yang konek ke semua departemen yang dioperasikan dengan menggunakan satelit.
Pengembangan evaluasi dilakukan secara serempak pada siswa semua jenjang pendidikan dan mata pelajaran yang menjadi fokus pengembangan mencakup semua mata pelajaran. Sedangkan ntuk pengembangan kurikulum yang juga menjadi tanggungjawab NCEEE, semua mata pelajaran sudah dikembangkan dalam bentuk buku pelajaran, yang disebarkan kesetiap sekolahan. Untuk menunjang efektifiatas penggunaan buku, NCEEE juga mengembangkan sejumlah CD interaktif yang dapat digunakan pada proses pembelajaran siswa dan training guru.














PENUTUP

Dalam beberapa hal, pendidikan di Negara Mesir dan Indonesia memiliki persamaan, sebagai misal sistem pendidikan umum dikembangkan mulai dari tingkat taman kanak-kanak (usia 4-5 th), sekoloah dasar (6-11 th), sekolah persiapan setingkat SMP (12-14 th, sekolah lanjutan setingkat SMA (usia 15-17 th), dan perguruan tinggi. Pada pendidikan pada tingkat dasar, Negara Mesir juga memberlakukan wajib belajar 9 tahun dan bahkan dibeberapa sekolah yang dikelola pemerintah bebas biaya pendidikan. Kebijakan ini diberikan untuk membuka kesempatan pendidikan bagi semua anak usia sekolah bagi keluarga miskin.






















DAFTAR PUSTAKA

Abd. Rachman Assegaf, internasionalisasi pendidikan sketsa perbandingan pendidikan di    negara-negara islam dan barat, yogyakarta : gama media, 2003.
Rahman fazlur, islam, bandung : pustaka, 2000
Rahman fazlur, islam dan modernitas tentang transformasi intelektual, bandung : pustaka, 2005
Tadjab, perbandingan pendidikan,  surabaya ; karya abditama, 1994

http://myadha.blogspot.com/2010/08/kenali-sistem-pendidikan-di-mesir-egypt.html



[1] Drs. Tadjab.MA. perbandingan pendidikan,( surabaya: karya abdi tama, 1994), hal: 128-131
[2] Drs. Abd assegaf. Internasionalaisasi pendidikan , ( yogyakarta: gama media, 2003 )  hal : 63
[3] Fazlur rahaman, isalam. ( bandung : pustaka. 2000 ). Hal : 280-281
[4] Abd. Rahaman asegaf. Internasionalisasi pendidikan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MATERI AQIDAH AKHLAK KELAS 1 DINIYYAH

homonim, homofon, homograf, polisemi, peyorasi, ameliorasi, sinestesia