menangis



Jangan tertidur dipangkuanku
Cinta itu ibarat sebuah kekuatan yang bisa mengahancurkan semuanaya dengan hanya sekejap mata, cinta itu akan memberikan sebuah anugrah yang terindah kepada sispa saja yang mempunyai cinta, hanya  saja terkadang cinta itu membuat air mata. Entah itu air mata kebahagaiaan, kekecewaan dan penghianatan, tergantung bagaiamana seseorang bisa menyikapi cinnta itu sendiri, seseorang akan menangis dan merasa kehilangan jika seseorang yang dicintai meninggalkan dirinya dan mungkin bagi sebagian orang akan merasa tersiksa dan gila jika seseorang yang di cintainya tidak ada disampingnnya….
Februari 05
Aku seorang gadis yang masih umur belasan tahun yang tinggal dirumah yang sangat sederhana dengan kelurga kecilku, aku bahagia bisa menjadi salah satu anggota dalam keluarga kecilku ini, ya walaupun dalam keadaan yang sangat sederhana dan serba pas-pasan aku sangat menikmatinya, aku adalah anak pertama dari 3 bersaudara, ayah ku seorang penujual bakso tusuk disebuah sekoalah dasar dan ibuku hanay seorang ibu rumah tangga, otomotais pendapatan hanaya didapat dari ayahku saja… beruntung aku dikaruniai otak yang sangat cerdas sehingga aku tidak perlu membebani keluargaku denagn biaya sekolah, aku mendapatkan beasiswa untuk belajar disekoalah ku yang sekarang samapi aku lulus SMP, entah apa yang akan aku lakukan ketika lulus SMP, apakah akan melanjutkan ataukau sebaliknya karena aku tidak mau menyusahkan kedua orang tuaku
Beberap hari lagi aku akan melaksanakan ujian akhir nasional aku berharap aku bisa mendapat peringkat juara umum lagi makanya aku akan belajar dengan keras untuk mendapatkannya beruntung aku mempunyai teman-teman yang sangat menyayangiku. Aku mempunyai 5 teman bisa dikatakan kelompok atau genk yang sangat popular disekolah tempatku belajar, dan salah satu dari temanku cowok namanya wildan. Aku heran dan sedikit tidak percaya mengapa mereka semua mau berteman dengan ku yang hanya anak seorang penjual bakso keliling sedangkan mereka anak-anak orang gedongan, sungguh aneh dan berbeda bukan? ternyata apa yang ada disinetron tidak semuanya benar toh biasany disinetron, orang anak kaya tidak mau berteman dengan anak orang tak punya seperti ku, heeem aku sungguh beruntung. Aku sangat menyayangi teman temanku bagiku mereka adalah separuh dari nafasku dan sangat berharaga dibandingkan denag yang lainnya, ok aku akan mengenalakn teman-temanku, ria dia dikenal sebagai atlit sekolah yang sangat dibanggakan, intan dia salah satu anggota paskibraka, winda dia sesosok perempuan yang kalem dan lembut dia juga aktif sebagai rohis disekolah dan aku si ceerdas sekaligus ketua osis… ooo iya wildan dia sangat popular dikalangan remaja putrid sekolah, otomatis dia menjadi rebuatan…. Wajarlah, daia ganteng, dan tajir lengkap bukan?
Aku ingat dan tak akan mungkin bisa aku lupakan selamanya, aku tak menyangka wiladan mengatakan kata-kata itu tepatnnya setelah pulang sekolah dia memintaku untuk menunggunya dan ingin mengatakan sesuatu kepada ku, akupun menurutinya.
“na… aku ingin mengatakan sesuatu kapada kamu tapi tolong kamu jangan menertawakan aku ya”
Dia begitu kikuk ketika mengatakan itu semua
“mau ngmong apa sih dan, kaya ga biasanya aja “ aku menjawab nya dengan sekenannya sambil makan  permen lolipopku, kemudian dia melanjutkan kalaimatnya tadi yang sempat terputus oleh ku, aku tau pada saat idia mengatakan itu dia butuh kekuatan ekstra
“ na.. aku sebenarnya ga bisa menyebunyikan perasaanku selamanya, aku udah ga kuat”
“maksudnya?” aku semakin tak megerti
“ na….. aku mencintaimu, sanagt, sanagt. Sangat mencintaimu… maukah kau menjadi pacarku?”
Gubrak!!!! Aku kaget setengah mati dia mengatakan kata-kata itu, aku binggung…….
“ hehe…. Jangan becanda kamu dan, aku ga bakal ketipu sama rayuan maut mu, kamu salah orang kalau mau ngerjain” aku mencoba menetralkan suasana hatiku denagn candaan seperti itu.
“ na aku ga becanada, aku serius mengatakan itu semua, aku udah lama menyukai kamu, kamunya aja yang ga peka terhadap perhatiannku yang selam ini aku berikan kepadamu, kenapa sih na kamu hanya menganggap ku sebagai sahabat semata, aku inggin dianggap lebih na?”
Aku binggung mau jawab apa, akhirnya aku lari meninggalkan dia akau ga peduli sama dia apapun yang terjadi aku ga bakal ngerusak persahabatn ku dengan dia, aku pun masih mendengar ketika dia memanggil-manggil namaku dari kejauhan
“na…..na….na…. “
Kejadian itu begitu membuatku binggung, sanagt binggung kenapa dia bisa melakukan ini semua, apakh dia tidak memikirkan apa akibat dari apa yang dia katakana kepada ku?
Maret 05
Ujian nasional semakain dekat aku semakin tidak konsentarasi mengahadapi ujian, karena setiap hari aku memikirkan kata-kata wildan, semakin hari aku semakin bingung, wildan terus memaksaku, tapi aku tidak bisa membohongi kalau aku sangat menyukai saat-saat diman aku bisa melihat wildan, ya lama-lam aku mulai memberikan sinyal kepada wildan, enatah apa yang dipikrkan wildan kenapa dia bisa mencintaiku? Mukaku pas-pasan banyak cewek-cewek cantik yang mengejar-ngejar dia, tapi mungkin aku mempunyai daya tarik yang berbeda kali ya … hehehe. Akhirnya di pertengahan bulan maret ini aku menerima cinta wiladan akupun tau resiko apa yang akan aku hadapi, pertama, temen-temen segenk ku marah kepadaku, kedua seluluh isi sekolah seolah-olah menatapku tidak percaya mengapa wildan bisa jatuh cinta kepadaku.
Ternyata temen-temenku marahnya sebentar mereka hanya marah, kenapa aku ga bilang-bilang kaulau wildan sudah lama naksir sama aku…. Hubungan kupun berjalan dengan sanagt lancar tanpa ada hambatan yang sulit sama sekali, tapi aku mulai sadar ternyata waktuku dengan dia hanya sebentar soalnya ujian akan segera dimulai, dan kemungkinan setelah lulus SMP aku dan wildan akan berpisah, ya orang tua ku mengirimku sekolah diluar kota dan aku juga akan menetap di asrama sekolah, otomatis tak akan ada kesempatan aku untuk bertemu wildan, menyedihkan memang….
Juli 05
Akhirnya ujian selesai juga dan aku mendapakat predikat juara umum lagi lega rasanya , aku bisa menyelesaikannya dengan sanagt baik , kemampunku tak mungkin diragukan lagi, tapi ne juga saat-saat yang sangat berat bagiku dan wildan karena kita harus berpisah, akupun memutuskan untuk mengakhiri hubungan singkat ku dengan wildan, tapi jawaban apa yang aku dapatkan dari wildan malah sebaliknya……
“ dan aku rasa kita harus mengakhiri hubungan kita, kita ga mungkin tetap berhubungan, jarak kita terlalu jauh, dan mungkin kamu juga akan menemukan seseorang yang jauh lebih baik dariku di temapat barumu”
“ kamu ngomongin apa sih na, aku tk punya niat sedikitpun untuk mencari penggantimu di iemapt baruku, lagian apa salahnya kita jalani hubngan jarak jauh? Aku sanggup menjalaninya. “
“kamu yakin dan?”
“Kenapa mesti ga yakin na… aku sangat mencintaimu, aku akan mempertahankan hubungan ini selamanya”
Aku hanya bisa tersenyum ketika dia mengatakan itu, terimakasih karena kamu telah mencintaiku dengan setulus hatimu.
Sudah satnya aku pergi meninggalaknkeluargaku karena aku harus melanjutkan sekolahku keluarkota, ayah, ibu, adik-adiku dan tak ketinggalan wildan juga ikut mengantarkan aku, ya keluargaku sanagt menyukai wildan, mereka semua mengenal wildan dengan sangat baik, akupun sanagt dekat dengan keluarga wildan. Hal itu membuatku semakin nyaman ketika bersama widan
Agustus 05
Hari ini aku telah resmi meninggalkan seragam SMP ku, sekarang aku telah menjadi nana yang jauh lebih dewasa, pertama kali masuk dalam suasana yang baru aku begitu kaget semuanya sangat berbeda, teman-temanku pun sudah tak ada walupun bagimana aku harus mencari teman yang baru……
Huffh…. Bulan yang sangat melelahkan semuanya serba asing dimata ku, hari ini aku akan menjalani hari pertamaku sekolah setelah satu minggu masa orientasi tak ada kesan apa-apa selama masa orientasi membosankan memang….., tapi ya bagaimana lagi tapi sedikit menghiburku hore… aku mempunyai teman baru, namanya niken dia snagt lugu, baik, dan tentunya sangat cantik, pertama kali mengenalnya dia kelihatannya sangat judes maklumlah aku belum begitu mengenalnya… sebenarnya dia bukan asli kelasku, dia anak pindahan dari kelas lain jadi ketika dia pertama kali masuk kelasku semua mata tertuju kepadanya, ya elah ko ada ya murid cantik disekolah ku hahaha aku aja yang kurang tahu kali ya… kebetulan bangku yang tersisa hanya bangku yang disebelahku so dia teman sebangku aku…. Sdikit bangga dunk… kwakawak
1 hari…. 2hari…. Dan 1 minggu samapi sterusnya ternyata niken menjadi teman akrabku, kemana-mana aku selalu bersama niken ternyata dia begitu menyenangkan, tetapi menurutku dia terlalu pendiam sanagat-sangat pendiam itu yang membuatnya kurang berkembang, dan jarang dikenal oleh siswa dari kelas laen.
Januari 06
Ga terasa ternyata sudah setengah tahun aku berada diluar kota alias belajar ditemapat orang lain, aku sudah merasa betah tinggal disekolah baruku, teman-teman baru tapi bukan berate pacar baru lho , aku tetap setia kepada wiladan ku cie wildan ku, semakin hari aku semakin mencintainya gimna ga semakin cinta hampir tiap minggu dia selalu mengunjungi asramaku hanya untuk sekdar bertemu, padahal jarak nya cukup jauh dia tetap setia terhadapku sungguh cinta sejati….  Tetapi sebuah hubungan pastinya ada ujiannya dan begitupun yang aku alami bersama wildan, salah satu teman wildan mengatakan kepada ku kalau wildan mempunyai pacar baru ditempat sekolahnya dan dia sangat cantik. Ketika aku mendengar berita itu aku tak mau mempercayainya seolah-olah aku tak mendengarnya tapi lama-kelamaan kabar itu semakin kencang, akupun termakan oleh kabar itu, entah apa yang aku fikirkan pada saat itu, akal sehatku entah hilang kemana aku marah membabi buta, ketika dia menggunjungiku diasrama, aku tak mau menemuinya aku hanya mengatakan kepada pengurus kalau aku tak mau bertemu dengan dia, dia tetap bersikukuh tidak mau pulang sebelum aku mau menemuinya. Aku kasihan juga lama-lama, akhirnya aku mau meneminya
“ na… adapa dengan kamu. Kenapa kamu ga mau ketemu ma aku? Apa ada yang salah?”
“Janagn pura-pura ga tau dan, aku udah tau semuanya,,,,”
“kamu ngomng apa sih na?”
“ udah lah ga usah ditutup-tutupin  lagi” kemarahanku benar-benar sudah memuncak, gimna ga marah dan kecewa aku sanagt mempercayainya tap dia malah menyalahgunakan kepercayaan yang aku berikan kepadanya
“dan kenapa sih kamu tega ngelakuin ini kepada ku? Apa salah ku? Oke lah mungkin kamu ga kuat dengan hubungan kita yang seperti ini, kamu membutuhkan seseorang yang benar-benar selalu ada didekatkamu, kenapa kamu ga bilang dari dulu dan”
“ kamu ngomong apa sih na? kalu mau ngmong itu yang jelas dunk,,, jangan berbelit-belit gini, aku benar-benar ga ngerti”
“ok..ok.. kamu punya pacar selain aku kan? Ngaku aja.. ga usah ditutup-tutupin bilang aja kalau kamu bosan ma aku dan, biar aku ga terlalu sakit”
“bentar…. Apa kamu nganggep aku selingkunh? Ya Allah na kamu denger dari mana sih na…. kalau kamu mau mau nuduh akau kamu punya bukti ga?”
Dia mendekatiku dan menggenggam tanganku
“ na dengerin aku ya, aku ga punya pacar selain kamu bagi ku kamu adalah sesosok yang sangat istimewa buat apa aku mencari orang lain na? ga ada untungnnya, percaya ma kau kan?”
“ ga… aku ga percaya ma kamu, sama sekali…. Udahlah kita sudahi saja hubungan ini, toh ga ada gunanya lagi aku berhubungan dengan kamu yang ga bisa jaga kepercayaan ku”
“na dengerin aku dulu…… aku ga pernah selinggkuh”
Akupun pergi meninggalakn dia seorang diri, aku kecewa sanagt kecewa akupun menangis sejadi-jadinya di pangkuan niken, niken hanya bisa menenangkanku dan mendengarkan ku, selama ini aku selalu berbagi cerita dengan niken, baik itu masalah cinta, keluarga, dan seklahku, aku ceritaka semuanya kepada niken. Dia pun sanagt faham terhadapku.
Februari 06
Aku pulang kerumah karena ayah ku sakit , teman-temanku ku datang semua sekalian reunion kali , aku senang mereka datang kecuali intan dia tidak ikut main kerumahku katanya dia sedang ada les piano, teman-temanku masih satu sekolah kecuali aku yang jauh sendiri dari mereka, termasuk wildan juga masih stau sekolah dengan mereka,
“ na giman hubungan kamu dengan wildan? Baik-baik aja kan?”  winda menanyakan hal yang sma sekali aku tak mau mendengarnya
Aku hanya tersenyum pahit mendengar itu “ ga win aku udah putus ma widan”
“ loh kenapa na? ga ada apa-apa kan?” mereka begitu ingin tahu, aku memang tidak mau menceritakan masalah ini kepada teman-temanku aku ga mau mereka ikut terlibat dalam masalah ku tapi aku pu tak bisa menyembunyikan terus menerus kesedihanku dari mereka, tak sadar aku menagis dan menceritakan semuanya kepada mereka
“ na…. na kayakna kamu slah informasi atau mungkin kamu termakan omongan orang lain yang belum tebtu jelasnya” winda terus menasehatiku, karena dia memang slah satu temanku yang termasuk dewasa dalam hal memecahkan masalah
“ ya na… sepengetahuanku widan ga punya pacar disekolah dia tetap setia ma kamu na, tapi……”
“ tapi apa ri…. “
“ kemarin intan bilang kepada ku kalau dia lagi deketin wildan… terus katanya juga dia bakal jadian ma wildan”
“ apa !!! apa benar apa yang kamu kataikan tadi ri”
“ ya makanya aku tadi nyuruh winda nanyain kamu ma wildan, aku juga bingunng, emang sih na intan udah naksir wildan dari dulu, tapi dia nyerah pas wildan udah jadian ma kamu”
“he ri kamu ngmong apa sih, jangan ngomongin yang belum tentu jelasnya, tar malah ujung-ujungnya berburuk sangka…”
“ he win aku ngmong apa adanya emang kenyataannya kaya gitu ko”
Aku pusing mendengar itu semua ingin rasanya aku teriak sekencang kencangny, aku pengen pulang ke asrama, aku pengen nangis dan ngadu lagi ma niken… niken aku butuh kamu…..
“na ko ngelamun…. Maafin kita ya bukan berate apa yang kita katain tadi membuat hati kamu tambah sakit…”winda membuyarkan lamunanku…..
“ ga papa kali win, ra… aku udah ngelupan dia ko tenang ja masih banyak cowok yang ngedekatin aku disana hehehe” aku mencoba menghibur diri ku sendiri, aku tak mau melihat kekawatiran dalam mata mereka
“ na kita pulang dulu ya…. Tar kapan kapan kita reunion ma temen-temen yang lain ok, dadadahhhh…. Nana yang tamabah tembem, asalamualaikum….”
“ ok dwe aku tunggu undangan reunion nya, ati-ati… walaikum salam”
Baru saja aku tiduran ibu memnggilku dan menyuruh ku beli obat di apotek luman jauh sih apoteknya aku harus naek angkot untuk kesana, baru saja aku samapi apotek aku meliahat sesuatu yang membauatku tamabah sakait, ternyata intan berbohong dia tidak sedang les piano tetapi dia sedang berjalan dengan seorang yang sangat aku kenal, ya dia adalah wildan, wildan mantan kekasihku….. untungnya mereka tidak melihatku karena aku cepat-cepat masuk ke apotek . dalam benakku aku berfikir” sebenarnya apa yang sedang terjadi”
Maret 06
Akhirnya kebenaran itu terungkap, apa yang teman wildan katakana kepadaku ternya tidak benar sama sekali wildan di fitnah itu semua rencana intan yang ingin merebut wildan dariku… inilah kesalahan ku aku menuduh wiladan tanpa ada bukti kuat, aku mengambil keputusan tanpa mempertimbangkannya dulu, nasi sudah menjadi bubur, penyesalan selau ada dibelakang , ya aku sangat-sanagat menyesal, aku malu pada diriku semdiri… akupun memutuskan untuk bertemu wildan, bukan untuk memintanya kembali menjadi pacarku, tetapi aku hanya ingin minta maaf.
“ dan aku ingin mengatakan sesuatau kepada mu”
“ kamu mau ngmong apa na” dia begitu dingin kepada ku, aku mengerti, dia sanagt marah kepada ku
“dan aku ingin minta maaf, maaf aku telah menuduh mu yang buakan bukan, ternyata aku terlau termakan oleh omongan orang lain tanpa memberikan kamu untuk menjelaskan semuanya kepadaku, maafkan aku dan… aku ngomong seperti ini bukan bertai aku untuk mengharuskan kamu kembali kepadaku, karna itu semua sudah tak perlu, kamu sudah hidup tentang dan bahagia dengan intan”
“ ya aku sudah memaafkan kamu dari awal kamu menuduhku, udah kan ga ada yang ingin kamu bicarakan lagi ma aku” dia begitu dingin dan tak mau menatap aku sama sekali
“ ya makasih dan…aku pulang dulu” akupun meninggalkan dia, aku tak bisa menhan tangisanku.
“na… na… nana…. “ dia memangilku dan mengejarku, aku berhenti dan dia memelukku….
“na terimakasih kamu datang mengatakan ini semua, aku senang sanagt senang, swbenarnya aku sudah tahu dari awal akalu aku telah difitnah dan intan adalah orangnya tapi kamu tak mau mendengarkan penjelasn ku, intan memintaku untuk menerimannya dan terpaksa aku menerimanay aku dan dia hanya jadian 5 hari na, aku ga tahan mad dia na, aku ga bisa mencintainya na, aku tetap mencintaimu samapi saat ini dan selamanya”
Aku hanya bisa menangis dalam pelukannya ketika dia mengatakan itu semua aku sangat senag aku juga tak bisa melupakan dia dalam hatiku dia begitu berarti. Akhirnya aku kembali dengan wildan kami berjanji untuk memecahkan masalah dalam setiap permaslahan tidak mengambil keputusan secara sepihak lagi.
Mei 06
Huffft….. permaslahan yang lalu telah membuatku lebih waspada…. Dan mungkin lebih dewasa, ujian semester akan segera dilaksanakan ternyata waktunya untuk berpisah dengan niken.. ga ding yang jelas aku ga akan sekelas ma niken lagi soalnya niken dan aku berbeda jurusan yang akan diambil di kelas dua mendatang aku ambil jurusan IPA sedangkan niken ngambil jurusan bahasa, tapi kita berjanji untuk tetap saling jaga komunikasi dengan media buku, aku atupun niken akan mengunakan buku itu sebagai media komunikasi, aku akan curhat dibuku itu dan niken juga sebaliknya.
 Mingguu depan disekolah ku akan diadakan acara vestival kesenian, seneng dunk soalnya aku akan mengajak wildan kesekolahku karena  salah satu yang ditunjuk untuk perwakilan kelas  menampilkan puisi, senengnya dihadiri sama seseorang yang paling sepesial dalam hidupku, tapi malesnya aku harus memakai baju daerah kebaya lho duh bayangin gimana ribetnya coba, udah tau aku ga pernah dandan malah harus didandanin katanya sih itu kostum wajibnya…. Heem ini sih mesti jadi hal yang sangat istimewa bagi wldan secara aku kan ga pernah keliatan cantik didepan wildan…
Akhirnya vestival itu datang aku segera menyiapakan baju kebaya yabg harus aku pakai, aku dibantu niken menyiapkan semuanya dan niken semua yang mengatur semuanya, dari kostum, dandanan sampe puisi apa yang ahrus aku bacakan… dan hasilnya ternyata sangat luar biasa wow…. Aku cantik juga ya…
“ na coba liat cermin… “ niken tersenyum dengan sanagt puas
“ apa bener ini aku nik? Lumayan juga karyamu nik? “ sambil terkekeh aku menyaksikan aku sendiri didepan cermin… ternyata aku ga jelek-jelek amat ya
“ bener dunk na, emang siapa lagi… hebatkan…”
“ heem tapi nik aku ga bakal betah-lama-lama dandan kaya gini”
“tenang ja na, kan kamu majunya awal-awal jadi bisa dihapus lebih awal dandananya “
Ternyata wildan sudah menungguku diluar dia begitu terpesona dengan penampilanku kali ini, seneng dunk ditatap kaya gitu…
“ apa benar ini hana pacar ku ya” dia menggodaku…
“ halah…. Jangan terpesona begitu dunk, biasa aja kali…”
Begitu menyenangkannya hari ini bagiku…. Semuanya berjalan dengan sanagt-sangat baik, aku tak akan melupkan hari ini dalam kehidupanku….
Juli 06
Hore…… akhirnya liburan juga aku pulang kerumah hehehe, aku kangen sama ayah, ibu, dan adik-adikku, dan tentunya sama wildan kekasihku…. Aku sudah merencanakan semuanaya dengan sebaik-baiknya untuk liburan bersama wildanku.. aku mau kepantai, sudah lama aku tidak kesana sekarang seperti apa ya pantainya,,, memeng sih jarak rumahku denag pantai tidaka terlalu jauh dan rumah wildan juga cukup dengat dengan rumah ku…
Liburan kali ini berjalan sesuai dengan rencana aku sudah sering jalan-jalan dengan wildan, maen bareng ma temen-temen, dan berlibur ma keluargaku, tapi ada yang wildan belum penuhi dia belum mengajakku main dinginnya air pantai… apa dia lupa ay.. tapi kan aku sering banget ngingetin dia…. Mungkin dia mau nagsih kejutan kali ya….
Di 4 hari sebelum liburanku habis wildan tiba-tiba adatang kerumahku sangat pagi sekali dia begitu tamapan, aku sedikit bingung kenapa dia sebelumnya tidak memberitahu ku terlebih dahulu kalau dia mau datang kerumahku hari ini…
“ dan kamu ko ga bilang-bilang mau datang hari ini?”
“ loh emangnya kenapa na? engga boleh kalau aku pengen maen tiba-tiba?”
“ bukan gitu dan, agak aneh aja lagian kalu kamu mau datang pagi-pagi kan aku bisa siap-siap dulu, biar keliatan cantik gitu hehehe”
“ dan-dannya besok aja na….”
“lho emang kenapa dan? Ayo kamu mau ngasih kejutan apa nih “
“ engga na besok kamu dan-dan yang cantik ya, tar kita kepantai ok”
“ kenapa engga sekarang aja dan?”
“ engga ah males, aku hari ini lagi pengen ma kamu sepuasnya ok, maen catur, ntn tv,  ngobrol-ngobrol ma kamu sampe malem, ok..ok..ok”
“ eh ga boleh lah dan enak ja… “
“ emang ga boleh kenapa? Orang ayah ama ibu kamu juga dah ngizinin kok weeeee”
Akhirnya aku seharian dirumah saja sama wildan, ayah, ibu, dan ade-adeku. Aku sangat senag begitu juga dengan wildan dia kelihan begitu senang dan sangat puas… hari ini benar-benar hari ku dengan wildan bagi semunya begitu sangat menyenangkan.
Esokpun telah tiba ku bangun tapi ternyata wildan sudah pulang kata ibuku dia akan menemuiku dipanatai, hufft jadi aku kepantai sendiririn dunk, wildan nnusul kepantai katanya sih ada yang mau dia ambil, apakah ini kejutan… akupun siap-siap dan dandan secantik mungkin sesuai dengan keinginan wildan aku akan membuatnya terkejut, kalau aku sekarang sudah bisa dandan cantik sendiri hehehe.setelah selesai aku segera berangkat, untungnya ayah mau nganterin aku jadi ga sendiri deh…
“ hemmm anak ayah cantik juga, mentang-mentang sudah punya pacar” ayah meledeku.. aku hanay bisa tersipu malu mendengar ayah bicara seperti itu
Akupun pergi kepantai bersama ayah, aku yang aku fikirkan pada saat itu hanya wildan seorang pkoknya sanagt senang….

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MATERI AQIDAH AKHLAK KELAS 1 DINIYYAH

homonim, homofon, homograf, polisemi, peyorasi, ameliorasi, sinestesia

sistem pendidikan dimesir