menangis
Jangan tertidur dipangkuanku
Cinta itu ibarat sebuah kekuatan yang bisa
mengahancurkan semuanaya dengan hanya sekejap mata, cinta itu akan memberikan
sebuah anugrah yang terindah kepada sispa saja yang mempunyai cinta, hanya saja terkadang cinta itu membuat air mata. Entah
itu air mata kebahagaiaan, kekecewaan dan penghianatan, tergantung bagaiamana
seseorang bisa menyikapi cinnta itu sendiri, seseorang akan menangis dan merasa
kehilangan jika seseorang yang dicintai meninggalkan dirinya dan mungkin bagi
sebagian orang akan merasa tersiksa dan gila jika seseorang yang di cintainya
tidak ada disampingnnya….
Februari 05
Aku seorang gadis yang masih umur belasan tahun yang tinggal
dirumah yang sangat sederhana dengan kelurga kecilku, aku bahagia bisa menjadi
salah satu anggota dalam keluarga kecilku ini, ya walaupun dalam keadaan yang
sangat sederhana dan serba pas-pasan aku sangat menikmatinya, aku adalah anak
pertama dari 3 bersaudara, ayah ku seorang penujual bakso tusuk disebuah
sekoalah dasar dan ibuku hanay seorang ibu rumah tangga, otomotais pendapatan
hanaya didapat dari ayahku saja… beruntung aku dikaruniai otak yang sangat
cerdas sehingga aku tidak perlu membebani keluargaku denagn biaya sekolah, aku
mendapatkan beasiswa untuk belajar disekoalah ku yang sekarang samapi aku lulus
SMP, entah apa yang akan aku lakukan ketika lulus SMP, apakah akan melanjutkan
ataukau sebaliknya karena aku tidak mau menyusahkan kedua orang tuaku
Beberap hari lagi aku akan melaksanakan ujian akhir nasional aku
berharap aku bisa mendapat peringkat juara umum lagi makanya aku akan belajar
dengan keras untuk mendapatkannya beruntung aku mempunyai teman-teman yang
sangat menyayangiku. Aku mempunyai 5 teman bisa dikatakan kelompok atau genk
yang sangat popular disekolah tempatku belajar, dan salah satu dari temanku
cowok namanya wildan. Aku heran dan sedikit tidak percaya mengapa mereka semua
mau berteman dengan ku yang hanya anak seorang penjual bakso keliling sedangkan
mereka anak-anak orang gedongan, sungguh aneh dan berbeda bukan? ternyata apa
yang ada disinetron tidak semuanya benar toh biasany disinetron, orang anak
kaya tidak mau berteman dengan anak orang tak punya seperti ku, heeem aku
sungguh beruntung. Aku sangat menyayangi teman temanku bagiku mereka adalah
separuh dari nafasku dan sangat berharaga dibandingkan denag yang lainnya, ok
aku akan mengenalakn teman-temanku, ria dia dikenal sebagai atlit sekolah yang
sangat dibanggakan, intan dia salah satu anggota paskibraka, winda dia sesosok
perempuan yang kalem dan lembut dia juga aktif sebagai rohis disekolah dan aku
si ceerdas sekaligus ketua osis… ooo iya wildan dia sangat popular dikalangan
remaja putrid sekolah, otomatis dia menjadi rebuatan…. Wajarlah, daia ganteng,
dan tajir lengkap bukan?
Aku ingat dan tak akan mungkin bisa aku lupakan selamanya, aku
tak menyangka wiladan mengatakan kata-kata itu tepatnnya setelah pulang sekolah
dia memintaku untuk menunggunya dan ingin mengatakan sesuatu kepada ku, akupun
menurutinya.
“na… aku ingin mengatakan sesuatu kapada kamu tapi tolong kamu
jangan menertawakan aku ya”
Dia begitu kikuk ketika mengatakan itu semua
“mau ngmong apa sih dan, kaya ga biasanya aja “ aku menjawab nya
dengan sekenannya sambil makan permen
lolipopku, kemudian dia melanjutkan kalaimatnya tadi yang sempat terputus oleh
ku, aku tau pada saat idia mengatakan itu dia butuh kekuatan ekstra
“ na.. aku sebenarnya ga bisa menyebunyikan perasaanku
selamanya, aku udah ga kuat”
“maksudnya?” aku semakin tak megerti
“ na….. aku mencintaimu, sanagt, sanagt. Sangat mencintaimu…
maukah kau menjadi pacarku?”
Gubrak!!!! Aku kaget setengah mati dia mengatakan kata-kata itu,
aku binggung…….
“ hehe…. Jangan becanda kamu dan, aku ga bakal ketipu sama
rayuan maut mu, kamu salah orang kalau mau ngerjain” aku mencoba menetralkan
suasana hatiku denagn candaan seperti itu.
“ na aku ga becanada, aku serius mengatakan itu semua, aku udah
lama menyukai kamu, kamunya aja yang ga peka terhadap perhatiannku yang selam
ini aku berikan kepadamu, kenapa sih na kamu hanya menganggap ku sebagai
sahabat semata, aku inggin dianggap lebih na?”
Aku binggung mau jawab apa, akhirnya aku lari meninggalkan dia
akau ga peduli sama dia apapun yang terjadi aku ga bakal ngerusak persahabatn
ku dengan dia, aku pun masih mendengar ketika dia memanggil-manggil namaku dari
kejauhan
“na…..na….na…. “
Kejadian itu begitu membuatku binggung, sanagt binggung kenapa
dia bisa melakukan ini semua, apakh dia tidak memikirkan apa akibat dari apa
yang dia katakana kepada ku?
Maret 05
Ujian nasional semakain dekat aku semakin tidak konsentarasi
mengahadapi ujian, karena setiap hari aku memikirkan kata-kata wildan, semakin
hari aku semakin bingung, wildan terus memaksaku, tapi aku tidak bisa
membohongi kalau aku sangat menyukai saat-saat diman aku bisa melihat wildan,
ya lama-lam aku mulai memberikan sinyal kepada wildan, enatah apa yang
dipikrkan wildan kenapa dia bisa mencintaiku? Mukaku pas-pasan banyak
cewek-cewek cantik yang mengejar-ngejar dia, tapi mungkin aku mempunyai daya
tarik yang berbeda kali ya … hehehe. Akhirnya di pertengahan bulan maret ini
aku menerima cinta wiladan akupun tau resiko apa yang akan aku hadapi, pertama,
temen-temen segenk ku marah kepadaku, kedua seluluh isi sekolah seolah-olah
menatapku tidak percaya mengapa wildan bisa jatuh cinta kepadaku.
Ternyata temen-temenku marahnya sebentar mereka hanya marah,
kenapa aku ga bilang-bilang kaulau wildan sudah lama naksir sama aku…. Hubungan
kupun berjalan dengan sanagt lancar tanpa ada hambatan yang sulit sama sekali,
tapi aku mulai sadar ternyata waktuku dengan dia hanya sebentar soalnya ujian
akan segera dimulai, dan kemungkinan setelah lulus SMP aku dan wildan akan
berpisah, ya orang tua ku mengirimku sekolah diluar kota dan aku juga akan
menetap di asrama sekolah, otomatis tak akan ada kesempatan aku untuk bertemu
wildan, menyedihkan memang….
Juli 05
Akhirnya ujian selesai juga dan aku mendapakat predikat juara
umum lagi lega rasanya , aku bisa menyelesaikannya dengan sanagt baik ,
kemampunku tak mungkin diragukan lagi, tapi ne juga saat-saat yang sangat berat
bagiku dan wildan karena kita harus berpisah, akupun memutuskan untuk
mengakhiri hubungan singkat ku dengan wildan, tapi jawaban apa yang aku
dapatkan dari wildan malah sebaliknya……
“ dan aku rasa kita harus mengakhiri hubungan kita, kita ga
mungkin tetap berhubungan, jarak kita terlalu jauh, dan mungkin kamu juga akan
menemukan seseorang yang jauh lebih baik dariku di temapat barumu”
“ kamu ngomongin apa sih na, aku tk punya niat sedikitpun untuk
mencari penggantimu di iemapt baruku, lagian apa salahnya kita jalani hubngan
jarak jauh? Aku sanggup menjalaninya. “
“kamu yakin dan?”
“Kenapa mesti ga yakin na… aku sangat mencintaimu, aku akan
mempertahankan hubungan ini selamanya”
Aku hanya bisa tersenyum ketika dia mengatakan itu, terimakasih
karena kamu telah mencintaiku dengan setulus hatimu.
Sudah satnya aku pergi meninggalaknkeluargaku karena aku harus
melanjutkan sekolahku keluarkota, ayah, ibu, adik-adiku dan tak ketinggalan wildan
juga ikut mengantarkan aku, ya keluargaku sanagt menyukai wildan, mereka semua
mengenal wildan dengan sangat baik, akupun sanagt dekat dengan keluarga wildan.
Hal itu membuatku semakin nyaman ketika bersama widan
Agustus 05
Hari ini aku telah resmi meninggalkan seragam SMP ku, sekarang
aku telah menjadi nana yang jauh lebih dewasa, pertama kali masuk dalam suasana
yang baru aku begitu kaget semuanya sangat berbeda, teman-temanku pun sudah tak
ada walupun bagimana aku harus mencari teman yang baru……
Huffh…. Bulan yang sangat melelahkan semuanya serba asing dimata
ku, hari ini aku akan menjalani hari pertamaku sekolah setelah satu minggu masa
orientasi tak ada kesan apa-apa selama masa orientasi membosankan memang….., tapi
ya bagaimana lagi tapi sedikit menghiburku hore… aku mempunyai teman baru,
namanya niken dia snagt lugu, baik, dan tentunya sangat cantik, pertama kali
mengenalnya dia kelihatannya sangat judes maklumlah aku belum begitu
mengenalnya… sebenarnya dia bukan asli kelasku, dia anak pindahan dari kelas
lain jadi ketika dia pertama kali masuk kelasku semua mata tertuju kepadanya,
ya elah ko ada ya murid cantik disekolah ku hahaha aku aja yang kurang tahu
kali ya… kebetulan bangku yang tersisa hanya bangku yang disebelahku so dia
teman sebangku aku…. Sdikit bangga dunk… kwakawak
1 hari…. 2hari…. Dan 1 minggu samapi sterusnya ternyata niken
menjadi teman akrabku, kemana-mana aku selalu bersama niken ternyata dia begitu
menyenangkan, tetapi menurutku dia terlalu pendiam sanagat-sangat pendiam itu
yang membuatnya kurang berkembang, dan jarang dikenal oleh siswa dari kelas
laen.
Januari 06
Ga terasa ternyata sudah setengah tahun aku berada diluar kota
alias belajar ditemapat orang lain, aku sudah merasa betah tinggal disekolah
baruku, teman-teman baru tapi bukan berate pacar baru lho , aku tetap setia
kepada wiladan ku cie wildan ku, semakin hari aku semakin mencintainya gimna ga
semakin cinta hampir tiap minggu dia selalu mengunjungi asramaku hanya untuk
sekdar bertemu, padahal jarak nya cukup jauh dia tetap setia terhadapku sungguh
cinta sejati…. Tetapi sebuah hubungan
pastinya ada ujiannya dan begitupun yang aku alami bersama wildan, salah satu
teman wildan mengatakan kepada ku kalau wildan mempunyai pacar baru ditempat
sekolahnya dan dia sangat cantik. Ketika aku mendengar berita itu aku tak mau
mempercayainya seolah-olah aku tak mendengarnya tapi lama-kelamaan kabar itu
semakin kencang, akupun termakan oleh kabar itu, entah apa yang aku fikirkan
pada saat itu, akal sehatku entah hilang kemana aku marah membabi buta, ketika
dia menggunjungiku diasrama, aku tak mau menemuinya aku hanya mengatakan kepada
pengurus kalau aku tak mau bertemu dengan dia, dia tetap bersikukuh tidak mau
pulang sebelum aku mau menemuinya. Aku kasihan juga lama-lama, akhirnya aku mau
meneminya
“ na… adapa dengan kamu. Kenapa kamu ga mau ketemu ma aku? Apa
ada yang salah?”
“Janagn pura-pura ga tau dan, aku udah tau semuanya,,,,”
“kamu ngomng apa sih na?”
“ udah lah ga usah ditutup-tutupin lagi” kemarahanku benar-benar sudah memuncak,
gimna ga marah dan kecewa aku sanagt mempercayainya tap dia malah
menyalahgunakan kepercayaan yang aku berikan kepadanya
“dan kenapa sih kamu tega ngelakuin ini kepada ku? Apa salah ku?
Oke lah mungkin kamu ga kuat dengan hubungan kita yang seperti ini, kamu
membutuhkan seseorang yang benar-benar selalu ada didekatkamu, kenapa kamu ga
bilang dari dulu dan”
“ kamu ngomong apa sih na? kalu mau ngmong itu yang jelas
dunk,,, jangan berbelit-belit gini, aku benar-benar ga ngerti”
“ok..ok.. kamu punya pacar selain aku kan? Ngaku aja.. ga usah
ditutup-tutupin bilang aja kalau kamu bosan ma aku dan, biar aku ga terlalu
sakit”
“bentar…. Apa kamu nganggep aku selingkunh? Ya Allah na kamu
denger dari mana sih na…. kalau kamu mau mau nuduh akau kamu punya bukti ga?”
Dia mendekatiku dan menggenggam tanganku
“ na dengerin aku ya, aku ga punya pacar selain kamu bagi ku
kamu adalah sesosok yang sangat istimewa buat apa aku mencari orang lain na? ga
ada untungnnya, percaya ma kau kan?”
“ ga… aku ga percaya ma kamu, sama sekali…. Udahlah kita sudahi
saja hubungan ini, toh ga ada gunanya lagi aku berhubungan dengan kamu yang ga
bisa jaga kepercayaan ku”
“na dengerin aku dulu…… aku ga pernah selinggkuh”
Akupun pergi meninggalakn dia seorang diri, aku kecewa sanagt
kecewa akupun menangis sejadi-jadinya di pangkuan niken, niken hanya bisa
menenangkanku dan mendengarkan ku, selama ini aku selalu berbagi cerita dengan
niken, baik itu masalah cinta, keluarga, dan seklahku, aku ceritaka semuanya
kepada niken. Dia pun sanagt faham terhadapku.
Februari 06
Aku pulang kerumah karena ayah ku sakit , teman-temanku ku
datang semua sekalian reunion kali , aku senang mereka datang kecuali intan dia
tidak ikut main kerumahku katanya dia sedang ada les piano, teman-temanku masih
satu sekolah kecuali aku yang jauh sendiri dari mereka, termasuk wildan juga
masih stau sekolah dengan mereka,
“ na giman hubungan kamu dengan wildan? Baik-baik aja kan?” winda menanyakan hal yang sma sekali aku tak
mau mendengarnya
Aku hanya tersenyum pahit mendengar itu “ ga win aku udah putus
ma widan”
“ loh kenapa na? ga ada apa-apa kan?” mereka begitu ingin tahu,
aku memang tidak mau menceritakan masalah ini kepada teman-temanku aku ga mau
mereka ikut terlibat dalam masalah ku tapi aku pu tak bisa menyembunyikan terus
menerus kesedihanku dari mereka, tak sadar aku menagis dan menceritakan
semuanya kepada mereka
“ na…. na kayakna kamu slah informasi atau mungkin kamu termakan
omongan orang lain yang belum tebtu jelasnya” winda terus menasehatiku, karena
dia memang slah satu temanku yang termasuk dewasa dalam hal memecahkan masalah
“ ya na… sepengetahuanku widan ga punya pacar disekolah dia
tetap setia ma kamu na, tapi……”
“ tapi apa ri…. “
“ kemarin intan bilang kepada ku kalau dia lagi deketin wildan…
terus katanya juga dia bakal jadian ma wildan”
“ apa !!! apa benar apa yang kamu kataikan tadi ri”
“ ya makanya aku tadi nyuruh winda nanyain kamu ma wildan, aku
juga bingunng, emang sih na intan udah naksir wildan dari dulu, tapi dia nyerah
pas wildan udah jadian ma kamu”
“he ri kamu ngmong apa sih, jangan ngomongin yang belum tentu
jelasnya, tar malah ujung-ujungnya berburuk sangka…”
“ he win aku ngmong apa adanya emang kenyataannya kaya gitu ko”
Aku pusing mendengar itu semua ingin rasanya aku teriak
sekencang kencangny, aku pengen pulang ke asrama, aku pengen nangis dan ngadu
lagi ma niken… niken aku butuh kamu…..
“na ko ngelamun…. Maafin kita ya bukan berate apa yang kita
katain tadi membuat hati kamu tambah sakit…”winda membuyarkan lamunanku…..
“ ga papa kali win, ra… aku udah ngelupan dia ko tenang ja masih
banyak cowok yang ngedekatin aku disana hehehe” aku mencoba menghibur diri ku
sendiri, aku tak mau melihat kekawatiran dalam mata mereka
“ na kita pulang dulu ya…. Tar kapan kapan kita reunion ma
temen-temen yang lain ok, dadadahhhh…. Nana yang tamabah tembem,
asalamualaikum….”
“ ok dwe aku tunggu undangan reunion nya, ati-ati… walaikum
salam”
Baru saja aku tiduran ibu memnggilku dan menyuruh ku beli obat
di apotek luman jauh sih apoteknya aku harus naek angkot untuk kesana, baru
saja aku samapi apotek aku meliahat sesuatu yang membauatku tamabah sakait,
ternyata intan berbohong dia tidak sedang les piano tetapi dia sedang berjalan
dengan seorang yang sangat aku kenal, ya dia adalah wildan, wildan mantan
kekasihku….. untungnya mereka tidak melihatku karena aku cepat-cepat masuk ke
apotek . dalam benakku aku berfikir” sebenarnya apa yang sedang terjadi”
Maret 06
Akhirnya kebenaran itu terungkap, apa yang teman wildan katakana
kepadaku ternya tidak benar sama sekali wildan di fitnah itu semua rencana intan
yang ingin merebut wildan dariku… inilah kesalahan ku aku menuduh wiladan tanpa
ada bukti kuat, aku mengambil keputusan tanpa mempertimbangkannya dulu, nasi
sudah menjadi bubur, penyesalan selau ada dibelakang , ya aku sangat-sanagat
menyesal, aku malu pada diriku semdiri… akupun memutuskan untuk bertemu wildan,
bukan untuk memintanya kembali menjadi pacarku, tetapi aku hanya ingin minta
maaf.
“ dan aku ingin mengatakan sesuatau kepada mu”
“ kamu mau ngmong apa na” dia begitu dingin kepada ku, aku
mengerti, dia sanagt marah kepada ku
“dan aku ingin minta maaf, maaf aku telah menuduh mu yang buakan
bukan, ternyata aku terlau termakan oleh omongan orang lain tanpa memberikan
kamu untuk menjelaskan semuanya kepadaku, maafkan aku dan… aku ngomong seperti
ini bukan bertai aku untuk mengharuskan kamu kembali kepadaku, karna itu semua
sudah tak perlu, kamu sudah hidup tentang dan bahagia dengan intan”
“ ya aku sudah memaafkan kamu dari awal kamu menuduhku, udah kan
ga ada yang ingin kamu bicarakan lagi ma aku” dia begitu dingin dan tak mau
menatap aku sama sekali
“ ya makasih dan…aku pulang dulu” akupun meninggalkan dia, aku
tak bisa menhan tangisanku.
“na… na… nana…. “ dia memangilku dan mengejarku, aku berhenti
dan dia memelukku….
“na terimakasih kamu datang mengatakan ini semua, aku senang
sanagt senang, swbenarnya aku sudah tahu dari awal akalu aku telah difitnah dan
intan adalah orangnya tapi kamu tak mau mendengarkan penjelasn ku, intan
memintaku untuk menerimannya dan terpaksa aku menerimanay aku dan dia hanya
jadian 5 hari na, aku ga tahan mad dia na, aku ga bisa mencintainya na, aku
tetap mencintaimu samapi saat ini dan selamanya”
Aku hanya bisa menangis dalam pelukannya ketika dia mengatakan
itu semua aku sangat senag aku juga tak bisa melupakan dia dalam hatiku dia
begitu berarti. Akhirnya aku kembali dengan wildan kami berjanji untuk
memecahkan masalah dalam setiap permaslahan tidak mengambil keputusan secara
sepihak lagi.
Mei 06
Huffft….. permaslahan yang lalu telah membuatku lebih waspada….
Dan mungkin lebih dewasa, ujian semester akan segera dilaksanakan ternyata
waktunya untuk berpisah dengan niken.. ga ding yang jelas aku ga akan sekelas
ma niken lagi soalnya niken dan aku berbeda jurusan yang akan diambil di kelas
dua mendatang aku ambil jurusan IPA sedangkan niken ngambil jurusan bahasa,
tapi kita berjanji untuk tetap saling jaga komunikasi dengan media buku, aku
atupun niken akan mengunakan buku itu sebagai media komunikasi, aku akan curhat
dibuku itu dan niken juga sebaliknya.
Mingguu depan disekolah
ku akan diadakan acara vestival kesenian, seneng dunk soalnya aku akan mengajak
wildan kesekolahku karena salah satu
yang ditunjuk untuk perwakilan kelas
menampilkan puisi, senengnya dihadiri sama seseorang yang paling
sepesial dalam hidupku, tapi malesnya aku harus memakai baju daerah kebaya lho
duh bayangin gimana ribetnya coba, udah tau aku ga pernah dandan malah harus
didandanin katanya sih itu kostum wajibnya…. Heem ini sih mesti jadi hal yang
sangat istimewa bagi wldan secara aku kan ga pernah keliatan cantik didepan
wildan…
Akhirnya vestival itu datang aku segera menyiapakan baju kebaya
yabg harus aku pakai, aku dibantu niken menyiapkan semuanya dan niken semua
yang mengatur semuanya, dari kostum, dandanan sampe puisi apa yang ahrus aku
bacakan… dan hasilnya ternyata sangat luar biasa wow…. Aku cantik juga ya…
“ na coba liat cermin… “ niken tersenyum dengan sanagt puas
“ apa bener ini aku nik? Lumayan juga karyamu nik? “ sambil
terkekeh aku menyaksikan aku sendiri didepan cermin… ternyata aku ga
jelek-jelek amat ya
“ bener dunk na, emang siapa lagi… hebatkan…”
“ heem tapi nik aku ga bakal betah-lama-lama dandan kaya gini”
“tenang ja na, kan kamu majunya awal-awal jadi bisa dihapus
lebih awal dandananya “
Ternyata wildan sudah menungguku diluar dia begitu terpesona
dengan penampilanku kali ini, seneng dunk ditatap kaya gitu…
“ apa benar ini hana pacar ku ya” dia menggodaku…
“ halah…. Jangan terpesona begitu dunk, biasa aja kali…”
Begitu menyenangkannya hari ini bagiku…. Semuanya berjalan
dengan sanagt-sangat baik, aku tak akan melupkan hari ini dalam kehidupanku….
Juli 06
Hore…… akhirnya liburan juga aku pulang kerumah hehehe, aku
kangen sama ayah, ibu, dan adik-adikku, dan tentunya sama wildan kekasihku….
Aku sudah merencanakan semuanaya dengan sebaik-baiknya untuk liburan bersama
wildanku.. aku mau kepantai, sudah lama aku tidak kesana sekarang seperti apa
ya pantainya,,, memeng sih jarak rumahku denag pantai tidaka terlalu jauh dan
rumah wildan juga cukup dengat dengan rumah ku…
Liburan kali ini berjalan sesuai dengan rencana aku sudah sering
jalan-jalan dengan wildan, maen bareng ma temen-temen, dan berlibur ma
keluargaku, tapi ada yang wildan belum penuhi dia belum mengajakku main
dinginnya air pantai… apa dia lupa ay.. tapi kan aku sering banget ngingetin
dia…. Mungkin dia mau nagsih kejutan kali ya….
Di 4 hari sebelum liburanku habis wildan tiba-tiba adatang
kerumahku sangat pagi sekali dia begitu tamapan, aku sedikit bingung kenapa dia
sebelumnya tidak memberitahu ku terlebih dahulu kalau dia mau datang kerumahku
hari ini…
“ dan kamu ko ga bilang-bilang mau datang hari ini?”
“ loh emangnya kenapa na? engga boleh kalau aku pengen maen
tiba-tiba?”
“ bukan gitu dan, agak aneh aja lagian kalu kamu mau datang
pagi-pagi kan aku bisa siap-siap dulu, biar keliatan cantik gitu hehehe”
“ dan-dannya besok aja na….”
“lho emang kenapa dan? Ayo kamu mau ngasih kejutan apa nih “
“ engga na besok kamu dan-dan yang cantik ya, tar kita kepantai
ok”
“ kenapa engga sekarang aja dan?”
“ engga ah males, aku hari ini lagi pengen ma kamu sepuasnya ok,
maen catur, ntn tv, ngobrol-ngobrol ma
kamu sampe malem, ok..ok..ok”
“ eh ga boleh lah dan enak ja… “
“ emang ga boleh kenapa? Orang ayah ama ibu kamu juga dah
ngizinin kok weeeee”
Akhirnya aku seharian dirumah saja sama wildan, ayah, ibu, dan
ade-adeku. Aku sangat senag begitu juga dengan wildan dia kelihan begitu senang
dan sangat puas… hari ini benar-benar hari ku dengan wildan bagi semunya begitu
sangat menyenangkan.
Esokpun telah tiba ku bangun tapi ternyata wildan sudah pulang
kata ibuku dia akan menemuiku dipanatai, hufft jadi aku kepantai sendiririn
dunk, wildan nnusul kepantai katanya sih ada yang mau dia ambil, apakah ini
kejutan… akupun siap-siap dan dandan secantik mungkin sesuai dengan keinginan
wildan aku akan membuatnya terkejut, kalau aku sekarang sudah bisa dandan
cantik sendiri hehehe.setelah selesai aku segera berangkat, untungnya ayah mau
nganterin aku jadi ga sendiri deh…
“ hemmm anak ayah cantik juga, mentang-mentang sudah punya
pacar” ayah meledeku.. aku hanay bisa tersipu malu mendengar ayah bicara
seperti itu
Akupun pergi kepantai bersama ayah, aku yang aku fikirkan pada
saat itu hanya wildan seorang pkoknya sanagt senang….

Komentar
Posting Komentar