makalah akhlak dalam keluarga



AKHLAK DALAM KELUARGA
HAK DAN KEWAJIBAN SUAMI ISTERI
Makalah ini disusun guna memnuhi tugas mata kuliah akhlak taswuf
Dosen pengampu : Mangun budianto

Description: D:\logo.jpg

Di susun oleh
Manhiatun ni’mah       (08470141)
Taufik abdillah            (...............)
Tika erliana                  (...............)
Syaifuddin                  (...............)
Rizki narendra jati       (...............)

JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALI JAGA
YOGYAKARTA
2011-03-16


PENDAHULUAN
Salah satu tujuan pernikahan adalah terciptanya suatu keluarga yang harmonis dan tentram. Serta saling mengisi diantar satu sama lain. Menikah berarti menyatukan dua hati manusiayang memiliki karakternya masing-masing yang belum tentu satu sama lain sejalan dan sirama oleh karena itu persiapan dan kematangan jiwa perlu menjadi pertimbangan bagi siapa saja yang melaksanaknnya. Toleransi, kesetiaan, kesediaan untuk mengerti dan memahami pasangannya apa adanya. Seta kesediaan untuk berkorban terhadap pasangannya semuanya menjadi prasyarat bagi terwujudnya kehidupan yang sakinah, mawadah dan warahmah.
Setelah berkeluarga sepasang suami isteri keduanya sling memiliki hak dan kewajiban yang harus diterima dan ditunaikan.












PEMBAHASAN
A.  HAK DAN KEWAJIBAN SUAMI DAN ISTERI
Suami pada dasrnya adalah nahkoda rumah tangga, kemana laju kapal rumah tangga akan mengarah, maka suamilah yang menentukannya. Namun dalam perjalannya prinsip musyawarah dengan isteri dalam memecahkan persoalan-persoalan di rumah tangga menjadi salah satu ciri dalam ajaran islam.hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi satu pihak sewenang-wenangmeremehkan atau merampas hak-hak teman hidupnya.
Jika suami isteri sama-sama menjalankan tanggung jawabnya masing-masing maka akan terwujudlah ketentraman dan ketenangan hati sehingga sempurnalah kebahagian hidup berumah tangga. Dengan demikian tujuan hidup berkeluarga akan terwujud sesuai dengan tuntutan agama yaitu sakinah, mawadah, dan warahmah.
Salah satu tujuan pernikahan adalah atau mencari ketentraman atau menciptakan suatu keluarga yang sakinah.Allah SWT berfirman:
ô`ÏBur ÿ¾ÏmÏG»tƒ#uä ÷br& t,n=y{ /ä3s9 ô`ÏiB öNä3Å¡àÿRr& %[`ºurør& (#þqãZä3ó¡tFÏj9 $ygøŠs9Î) Ÿ@yèy_ur Nà6uZ÷t/ Zo¨Šuq¨B ºpyJômuur 4 ¨bÎ) Îû y7Ï9ºsŒ ;M»tƒUy 5Qöqs)Ïj9 tbr㍩3xÿtGtƒ ÇËÊÈ  
Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.
Menurut ajaran islam suami mempunyai kewajiban pokok dalam rumah tangga, yakni sandang, pangan dan papan. Namun demikian ada hal-hal intern yang isteri perlu mendapatkan bantuan dari suami. Seperti membantu pekerjaan suami, ikut mendidik anak dan sebagainya. Dalam hal mempergauli isteri suami, suami berkwajiban melakukan dengan cara yang sebaik-baiknya, karena hal itu menjadi hak dari isteri. Allah berfirman
$ygƒr'¯»tƒ z`ƒÏ%©!$# (#qãYtB#uä Ÿw @Ïts öNä3s9 br& (#qèO̍s? uä!$|¡ÏiY9$# $\döx. ( Ÿwur £`èdqè=àÒ÷ès? (#qç7ydõtGÏ9 ÇÙ÷èt7Î/ !$tB £`èdqßJçF÷s?#uä HwÎ) br& tûüÏ?ù'tƒ 7pt±Ås»xÿÎ/ 7poYÉit6B 4 £`èdrçŽÅ°$tãur Å$rã÷èyJø9$$Î/ 4 bÎ*sù £`èdqßJçF÷d̍x. #Ó|¤yèsù br& (#qèdtõ3s? $\«øx© Ÿ@yèøgsur ª!$# ÏmŠÏù #ZŽöyz #ZŽÏWŸ2 ÇÊÒÈ  
Hai orang-orang yang beriman, tidak halal bagi kamu mempusakai wanita dengan jalan paksa dan janganlah kamu menyusahkan mereka karena hendak mengambil kembali sebagian dari apa yang telah kamu berikan kepadanya, terkecuali bila mereka melakukan pekerjaan keji yang nyata dan bergaullah dengan mereka secara patut. kemudian bila kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, Padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak. (QS Annisa : 19)
Sedangakn dalam kaitannya dengan pendidikan akidah dan akhlak bagi isteri dan ank-anaknya secara garis besar Allah memberikan tugas:
$pkšr'¯»tƒ tûïÏ%©!$# (#qãZtB#uä (#þqè% ö/ä3|¡àÿRr& ö/ä3Î=÷dr&ur #Y$tR $ydߊqè%ur â¨$¨Z9$# äou$yfÏtø:$#ur $pköŽn=tæ îps3Í´¯»n=tB ÔâŸxÏî ׊#yÏ© žw tbqÝÁ÷ètƒ ©!$# !$tB öNèdttBr& tbqè=yèøÿtƒur $tB tbrâsD÷sムÇÏÈ  
Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. ( QS At-tahrim : 6)
Semenatar iru kewajiban-kewajiban isteri ( hak-hak suami) pada pokoknya adalah mengurus dan menyelenggarakan rumah tangga, mendidik anak dan melayani suami.[1]
Untuk lebih jelasnya hak dan kewajiban suami dan isteri akan dijelskan lebih detail di sub bahasan berikut
B.  HAK-HAK BERSAMA SUAMI ISTERI
Dalam hubungan suami siteri disamping hak masing-masing ada juga hak yang bersama yaitu hak tamattu’ badani, ( menikmati hubungan sebadan dan segala kesenagangan badani lainya). Hak saling mewarisi, dan hak nasab anak. Sealnjutnya akan lebih lengkap dijelaskan dibawah.[2]
1.      Hak tamattu’ badani
Salah satu hikmah perkawinan adalah pasangan suami isteri satu sama lain dapat saling menikmati hubungan seksual yang halal bahkan berpahala. Islam memang mengakui bahwa setiap manusia normal membutuhkan penyaluran nafsu birahi terhadap lawan jenisnya.
2.      Hak saling mewarisi
Dalam hubungan perkawinan yang mendapatkan wrisan hanyalah pasanga suami isteri. Suami mewarisi isteri dan isteri mewarisi suami. Sesuai dengan firman Allh dalam surat Annisa ayat 12.
* öNà6s9ur ß#óÁÏR $tB x8ts? öNà6ã_ºurør& bÎ) óO©9 `ä3tƒ £`ßg©9 Ó$s!ur 4 bÎ*sù tb$Ÿ2  Æßgs9 Ó$s!ur ãNà6n=sù ßìç/9$# $£JÏB z`ò2ts? 4 .`ÏB Ï÷èt/ 7p§Ï¹ur šúüϹqム!$ygÎ/ ÷rr& &úøïyŠ 4  Æßgs9ur ßìç/9$# $£JÏB óOçFø.ts? bÎ) öN©9 `à6tƒ öNä3©9 Ós9ur 4 bÎ*sù tb$Ÿ2 öNà6s9 Ó$s!ur £`ßgn=sù ß`ßJV9$# $£JÏB Läêò2ts? 4 .`ÏiB Ï÷èt/ 7p§Ï¹ur šcqß¹qè? !$ygÎ/ ÷rr& &ûøïyŠ 3 bÎ)ur šc%x. ×@ã_u ß^uqム»'s#»n=Ÿ2 Írr& ×or&tøB$# ÿ¼ã&s!ur îˆr& ÷rr& ×M÷zé& Èe@ä3Î=sù 7Ïnºur $yJßg÷YÏiB â¨ß¡9$# 4 bÎ*sù (#þqçR%Ÿ2 uŽsYò2r& `ÏB y7Ï9ºsŒ ôMßgsù âä!%Ÿ2uŽà° Îû Ï]è=W9$# 4 .`ÏB Ï÷èt/ 7p§Ï¹ur 4Ó|»qム!$pkÍ5 ÷rr& AûøïyŠ uŽöxî 9h!$ŸÒãB 4 Zp§Ï¹ur z`ÏiB «!$# 3 ª!$#ur íOŠÎ=tæ ÒOŠÎ=ym ÇÊËÈ  
dan bagimu (suami-suami) seperdua dari harta yang ditinggalkan oleh isteri-isterimu, jika mereka tidak mempunyai anak. jika isteri-isterimu itu mempunyai anak, Maka kamu mendapat seperempat dari harta yang ditinggalkannya sesudah dipenuhi wasiat yang mereka buat atau (dan) seduah dibayar hutangnya. Para isteri memperoleh seperempat harta yang kamu tinggalkan jika kamu tidak mempunyai anak. jika kamu mempunyai anak, Maka Para isteri memperoleh seperdelapan dari harta yang kamu tinggalkan sesudah dipenuhi wasiat yang kamu buat atau (dan) sesudah dibayar hutang-hutangmu.
3.      Hak nasab anak
C.  KEWAJIBAN SUAMI ISTERI
Dalam kompilasi hukum islam disebutkan bahwa, kewajiban suami isteri secara rinci adalah sebagi berikut:
1.      Suami isteri memikul kewajiban yang luhur untuk menegakan rumah tangga yang saknah, mawaddah, dan rajmah yang menjadi sendi dasar dari susunan masyarakat.
2.      Suami isteri wajib saling mencintai , menghormati, setia dan memberi bantuan lahior batin.
3.      Suami isteri memikul kewajiban untuk mengasuh dan memelihara anak-anak mereka, baik mengenai pertumbuhan jasmani, rohani, maupun kecerdasannya dan pendidikan agamanya.
4.      Suami isteri wajib memelihara kehormatannya.
5.      Jika suami atau isteri melalikan kewajibanannya masing-masing dapat mengajukan gugatan kepengadilan agama.[3]
D.  HAK DAN KEWAJIBAN ISTERI KEPADA SUAMI
Hak-hak yang menjadi kewajiban suami untuk isteri itu dapat di bagi menjadi dua yaitu hak-hak kebendaan yaitu berupa mahar dan nafkah dan hak-hak yang bukan kebendaan yaitu hal-hal yang tidak merugikan isteri dan sebaginya.[4]
1.    Hak isteri atas suami
a.       Hak-hak kebendaan
1)      Mahar ( maskawin )
Mahar merupakan kewajiban atas suami kepada isteri dan isteri harus tahu berapa besr mahar yang menjadi haknya. Setelah athu dibolehkan terjadi persetujuan lain tentang mahar yang menjadi haknya isteri, misalnya isteri merelakan haknya atas mahar, mengurangi jumlah, atau bahkan membebaskannya.
2)      Nafkah
Memenuhi semua kebutuhan dan keperluan hidup meliputi makanan, pakain, tempat tinggal, serta biyaya rumah tangga dan pengobatan bagi isteri sesuai dengan keadaan termasuk juga biaya pendidikan anak.[5]
b.      Hak-hak bukan kebendaan
Hak-hak bukan kebendaan yang dibrikan suami kepada isteri adalah agar p[ara suami menggauli isteri-ieterinya dengan makruf dan bersabar hal-hal yang tidak disenangi yang terdapat pada isteri.
1)      Sikap mengahrgai, menghormati, dan perlakuan-perlakuan yang baik, serta meningkatkan taraf hidupnya dalam-dalam bidang agama, akhlak, dan ilmu pengetahuan yang diperlukan.
2)      Melindungi dan menjaga nama baik isteri.
3)      Memenuhi kebutuhan kodrat ( hajat ) biologis isteri.
2.    Kewajiban isteri kepada suami
Diantara kewajiban seorang isteri kepada suami adalah sebagi berikut
a.       Taat dan patuh kepada suami
b.      Pandai mengambil hati suami meluli makan dan minuman
c.       Mengatur rumah dengan baik
d.      Menghormati keluarga suami
e.       Bersikap sopan dan penuh senyuman kepada suami
f.       Tidak mempersulit suami, dan selalu mendorong suami untuk maju
g.      Ridho dan syukur terhadap apa yang diberikan oleh suami
h.      Selalu berhemat dan suka menabung
i.        Selalu berhias, dan bersolek antuk atau didepan suami
j.        Jangan selalu cemburu buta.[6]
E.   HAK DAN KEWAJIBAN SUAMI KEPADA ISTERI
1.kewajiban suami atas isteri
Hak isteri atau kewajiban suami ada empat : (1) membayar mahar, (2) memberikan nafkah (3) menggauli isteri dengan sebaik-baiknya. (ihsan al asyarah), dan (4) membimbing dan membina keagamaan isteri.[7]
a.       Mahar
Mahar adalah pemberian wajib dari suami kepada idteri. Suami tidak boleh memanfaatkannya kecuali seizin dan serela istri.. jumlah minimal dan maksimal tidak ditentukan oleh syara. Tergantung kemampuan suami.
b.      Nafkah
Nafkah adalah menyediakan segala kebutuhan isteri berupa makan, minuman, pakaian, rumah, pembantu, obat-obatan dan lain-lain.hukumnya wajib sesuai dengan firaman Allah yang berbunyi
* ßNºt$Î!ºuqø9$#ur z`÷èÅÊöãƒ £`èdy»s9÷rr& Èû÷,s!öqym Èû÷ün=ÏB%x. ( ô`yJÏ9 yŠ#ur& br& ¨LÉêムsptã$|ʧ9$# 4 n?tãur ÏŠqä9öqpRùQ$# ¼ã&s! £`ßgè%øÍ £`åkèEuqó¡Ï.ur Å$rã÷èpRùQ$$Î/ 4 Ÿw ß#¯=s3è? ë§øÿtR žwÎ) $ygyèóãr 4 Ÿw §!$ŸÒè? 8ot$Î!ºur $ydÏ$s!uqÎ/ Ÿwur ׊qä9öqtB ¼çm©9 ¾ÍnÏ$s!uqÎ/ 4 n?tãur Ï^Í#uqø9$# ã@÷VÏB y7Ï9ºsŒ 3 ÷bÎ*sù #yŠ#ur& »w$|ÁÏù `tã <Ú#ts? $uKåk÷]ÏiB 9ãr$t±s?ur Ÿxsù yy$oYã_ $yJÍköŽn=tã 3 ÷bÎ)ur öN?Šur& br& (#þqãèÅÊ÷ŽtIó¡n@ ö/ä.y»s9÷rr& Ÿxsù yy$uZã_ ö/ä3øn=tæ #sŒÎ) NçFôJ¯=y !$¨B Läêøs?#uä Å$rá÷èpRùQ$$Î/ 3 (#qà)¨?$#ur ©!$# (#þqßJn=ôã$#ur ¨br& ©!$# $oÿÏ3 tbqè=uK÷ès? ׎ÅÁt/ ÇËÌÌÈ  
 Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, Yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. dan kewajiban ayah memberi Makan dan pakaian kepada Para ibu dengan cara ma'ruf. seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya. janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan karena anaknya dan seorang ayah karena anaknya, dan warispun berkewajiban demikian. apabila keduanya ingin menyapih (sebelum dua tahun) dengan kerelaan keduanya dan permusyawaratan, Maka tidak ada dosa atas keduanya. dan jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain, Maka tidak ada dosa bagimu apabila kamu memberikan pembayaran menurut yang patut. bertakwalah kamu kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha melihat apa yang kamu kerjakan.( Annisa :233 )
c.       Ihsan al-‘asyarah
Ihsan al- Asyarah adalah bergaul dengan isteri dengan car yang sebaik-baiknya. Teknisnya terserah kiat masing-masing suami. Misalnya ; membuat isteri gembira, tidak mencurigai isteri, menjaga rasa malu isteri, tidak membuka rahasia isteri kepada rang lain. Mengizinkannya mengunjungi orang tua dan familinya, membantu isteri apabila ia memerlukan bantuan meskipun dalam hal tugas rumah tangga.
d.      Membimbng dan mendidik keagamaan isteri
Mendidik keagaamaan isteri adalah kewajiban suami agar isterinya menjadi seorang imraah shalihah. Dia harus mengajarkan hal-hal yang ahrus diketahui oleh seorang wanita tentang masalah agamanya terutama syariah, seperti masalah tharah, wudlu, haidh, nifas, halat, puasa, dzkir dan lain-lain.
2. Hak suami atas isteri
Hak-hak suami yang wajib dipenuhi oleh isteri hanya merupakan hak-hak bukna kebendaan sebab menurut hukum islam isteri tidak dibebani kewajiban kebendaan yang diperlukan untuk kecukupan kebutuhan keluarga. Hak-hak suami dapat disebutkan pada pokoknya ialah hak ditaati mengenai hal-hal yang menyangkut hidup perkawina dan hak memberi pelajarn kepada isteri dengan cara yang baik dan layak dengan kedudukan suami istri.
a.                   Hak ditaati
Kaum laki-laki (suami) berkewjiban memimpin kaum perempuan (isteri), karena laki-laki mempunyai kelebihan atas kaum perempuan. Dan danya kewajiban laki-laki memberi nafkah untuk keperluan keluarganya. Isteri-isteri yang shaleh adalh yang patuh kepada Allah dan kepada suami-suami mereka serta memelihara harta benda dan hak-hak suami, meskipun suami-suami mereka sudah tidak ada.
Op­ƒÍhèŒ $pkÝÕ÷èt/ .`ÏB <Ù÷èt/ 3 ª!$#ur ììÏÿxœ íOŠÎ=tæ ÇÌÍÈ  
(sebagai) satu keturunan yang sebagiannya (turunan) dari yang lain. dan Allah Maha mendengar lagi Maha mengetahui.( QS. An-nisa : 34 )
Dari bagian pertama ayat 34 pada surat annisa tersebut dapat diperoleh ketentuan bahwa kewajiban suami memimpin isteri itu tidak akan terselenggara dengan baik apabila isteri tidak taat kepada suami. Penjelasan yayang berkaitan tentang hah0hak suami adalah senbagi berikut:
1)      isteri supaya bertempat tinggal bersama suami dirumah yang telah disediakan
2)     taat kepada perintah-perintah suami, kecuali apabila melanggar larangan Allah berdiam diri dirumah kecuali dengan seizin suami
3)      tidak menerima masuknya seseorang tanpa seizin suami
hak suami agar isteri tidak menerima masuknya seseorang tanpa seizinnya dimaksudkan agar ketentaraman rumah tangga tetap terpelihara, ketentuan tersebut berlaku apabila oarang yang datang itu bukan mahram isterinya.[8]
b.        Hak memberi pelajaran.
Maksud dari hak memberi pelajara adalah bahwa apabila terjadi kekwatiran suami bahwa isterinya bersikap membangkang hendaklah diberi nasihat secara baik-baik, apabila dengan nasihat isteri belum juga mau menurut hendaklah suami berpisah tidur dengan isteri. Apabila masih juga membangkang suami dibenarkan memberi pelajaran dengan jalan memukul    (yang tidak melukai dan tidak pada bagian muka )
Selin dari hak-hak yang diatas suami juga mempunyai hak lain seperti:
1)      Isteri menjaga dirinya sendiri dan harta suami.
2)      Menjauhkan diri dari dari mencampuri sesuatu yang dapat menyusahkan suami
3)      Tidak bermuka masam dihadapan suami
4)      Tidak menunjukan keadaan yang tidak disenangi suami



PENUTUP
Simpulan:
Hak suami isteri
·         Hak tamattu’ badani
·         Hak saling mewarisi
·         Hak nasab anak
Kewajiban suami isteri
·         Suami isteri memikul kewajiban yang luhur untuk menegakan rumah tangga yang saknah, mawaddah, dan rajmah yang menjadi sendi dasar dari susunan masyarakat.
·         Suami isteri wajib saling mencintai , menghormati, setia dan memberi bantuan lahior batin.
·         Suami isteri memikul kewajiban untuk mengasuh dan memelihara anak-anak mereka, baik mengenai pertumbuhan jasmani, rohani, maupun kecerdasannya dan pendidikan agamanya.
·         Suami isteri wajib memelihara kehormatannya.
·         Jika suami atau isteri melalikan kewajibanannya masing-masing dapat mengajukan gugatan kepengadilan agama.
Hak suami atas isteri
·         Mahar
·         Nafkah
·         Ihsan al-‘asyarah
·         Membimbng dan mendidik keagamaan isteri
Kewajiban suami atas isteri
·         Hak ditaati
·         Hak memberi pelajaran.
·         Isteri menjaga dirinya sendiri dan harta suami.
·         Menjauhkan diri dari dari mencampuri sesuatu yang dapat menyusahkan suami
·         Tidak bermuka masam dihadapan suami
·         Tidak menunjukan keadaan yang tidak disenangi suami
Hak isteri atas suami
·         Mahar ( maskawin )
·         Nafkah
·         Sikap mengahrgai, menghormati, dan perlakuan-perlakuan yang baik, serta meningkatkan taraf hidupnya dalam-dalam bidang agama, akhlak, dan ilmu pengetahuan yang diperlukan.
·         Melindungi dan menjaga nama baik isteri.
·         Memenuhi kebutuhan kodrat ( hajat ) biologis isteri
Kewajiban isteri atas suami
·         Taat dan patuh kepada suami
·         Pandai mengambil hati suami meluli makan dan minuman
·         Mengatur rumah dengan baik
·         Menghormati keluarga suami
·         Bersikap sopan dan penuh senyuman kepada suami
·         Tidak mempersulit suami, dan selalu mendorong suami untuk maju
·         Ridho dan syukur terhadap apa yang diberikan oleh suami
·         Selalu berhemat dan suka menabung
·         Selalu berhias, dan bersolek antuk atau didepan suami
·         Jangan selalu cemburu buta.








DAFTAR PUSTAKA
Abidin slamet, fiqih munakahat, bandung : CV pustaka setia 1999
Azhar ahmad baasyir, hukum perkawinan islam, yogyakarta : UII Press 2004
Mhhdlor zuhdi, memahami hukum perkawinan, nikah, talak, cerai dan rujuk, Al-bayan 1994


[1] Zuhdi mudlor, memahami hukum perkawinan nikah, talak, cerai, dan rujuk. ( bandung : Al-bayan, 1994). Hal : 80- 81
[2] Dr. H yunahar  ilyas, kuliah akhlak. ( yogyakarta : lembaga pengakjian dan pengalaman islam, 2007 ), hal ; 165
[3] Slamet abidin, fiqih munakahat ( bandung : pustaka setia, 1999) hal : 158
[4] Ahmad azhar basyir, hukum perkawinan  islam ( yogyakarta : UII press yogyakarta, 2004 ) hal 53-54
[5] Slamet abidin, fiqih munakahat
[6] Slamet abidin, fiqih munakat.
[7] Yunahar  ilyas. Kuliah akhlak.
[8] Ahmad azhar baasyir, hukum perkawinan islam

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MATERI AQIDAH AKHLAK KELAS 1 DINIYYAH

homonim, homofon, homograf, polisemi, peyorasi, ameliorasi, sinestesia

sistem pendidikan dimesir