aku ingin menulis cerpen

Aku ingin menulis cerpen

Aku begitu semnagat ketika aku mendapatkan insprirasi untuk menulis kembali cerpenku setelah tiba-tiba file cerpenku hilang yang akhirnya aku memutuskan untuk membuat cerpen yang menurutku sangat ringan dan lucu, entahlah kenapa setiap kali aku memikirkan cerpenku aku begitu berapi-api
6 tahun yang lalu
Aku begitu sengang akhirnya aku bisa menyelesaikan karyaku berupa satu cerpen alias cerita pendek yang masih terlihat acak-acakan disana-sini dan perlu banyak diedit ma’lum lah aku masih belajar dan aku kebetulan suka menulis puisi karena aku bisa menulis puisi makannya aku PD Ketika aku berencana ingin membuat sebuah cerpen dengan semgat aku mengatakan “ AKU PASTI BISA “ baru saja aku aku menulis beberapa alinea aku dikejutkan dengan ibu yang memanggil ku
“ ini ada bubur ayam, makanlah selagi masih hangat “
“ iya ……. “ sedikit malas-malan aku menjawabnya sebab inspirasiku sedikit bunyar hehehhehh
Kembali ke 6 tahun yang lalu
Aku pun semakin yakin akan bakat  menulisku karena hasil tes IQ ku menyarankan aku untuk menjadi seorang penulis, padahal ini hanya untuk menghiburku karena nilai IQ ku yang sangat tidak memuaskan
“ nya gimana hasil tes IQ nya, kamu disarankan untuk masuk jurusan apa nya ? “
Aku sedikit kesel ketika nana menanyakan itu sebab aku juga malu menjawab pertanyaannya, akupun segera memasukan kembali kertas hasil tes ku,
“ hasil ku jelek na, masak IQ ku dibawah rata-rata coba, kamu pasti bagus kan? Ya lah orang kamu juga juara kelas IQ mu juga diatas rata-rata dan sesuai keinginan kamu, kamu masuk jurusan IPA “
Dalam hati aku irriiiiiiii banget “ ya Allah kenapa aku oon banget sihhh…. Padahal kan pertanyaan-pertanyaana gampang, suruh gampar ohon, hitung domba, cari perbedaan antara 2 gambar yang sama, tapi kenapa hasilnya aku ancur banget ya allah……” aku benar-benar marah dalan mallluuuuuuuuu
Aku kembali membuka lembaran kertas silalan itu
“ IQ 80”
“ jurusan yang disarankan : IPS “
“ setelah lulus SMU  : kursus “
“ bakat dan minat : menulis, seni, pustakawan, dlllll “
Sebodoh itu kah aku sampe aku dinyatakan tidak mampu melanjutkan kuliah setelah lulus SMU dan disarakan ikut kursus, setelah aku baca dengan seksama kertas itu aku menemukan jawaban yang sedikit menghiburku, aku bangkit dari temapat tidurku dan mulai memikirkan sesuatu..
“ heeemmm ya MENULIS, akan ku kembangakan bakat menulis ku “ darah ku sepertinya mulai mengalir kembali setelah aku memikirkan kata menulis dengan berkali-kali
Setiap kali ada waktu senggang aku menulis dan bercerita, setaipa amalam ketika dating inspirasi dengan segera aku menulisnya dengan buku kusus cantik yang aku persiapkan sebelumnya, pada saat iotu buku yang aku maksud sangat jarang diperjual belikan karena barang nya susah dicari tapi entah kenapa aku bisa menemukan nya dengan sangat mudah yaitu di toko depan rumah ku, aku mulai menulis dengan semngat sampai bisa menjadi beberapa cerpen dalam satu buku maklumlah pada saat itu laptop, computer atau tablet masih jarang dan hanya orang-orang tertentu yang bisa memakai dan memlikinya makanya aku lebih memilih dengan tulisan tangan yang simple walupun resikonya bisa hilang ataupun rusak dan tidak ada kopiannya.
Setiap ahri aku selalu mebawa buku itu kesekolah dan membacanyya berulang-ulang karena aku sangat senang akhirnya aku bisa membuat sebuah cerita, ketika aku membanya aku senyum-senyum sendiri dalam hati
“ ternyata aku bisa juga nulis ni cerpen sampe aku harus berfikir keras, ternyata biki cerpen itu enggak kaya bikin puisi hehehehe “ aku bergumam dan tertawa-tawa sendiri
Tiba-tiba nana mengaget aku
“ nya.. Tanya… ngapain sih kamu senyum-senyum sediri kaya orang stress tau….. “
“ ih.. enak aja lu… ga tau orang lagi seneng apa…”
“ lagian yang lain pada istrihat kamu malah kaya orang gila….. “
Nana melirik buku yang ditanganku
“ buku apaan tu nya ko aku baru lihat…. Diary ya… “
“ heemm…… “ belum sempat aku jawab nina sudah menyerobot buku ku…
“ sini aku lihat….., waw….. hailila…..”
Dia membaca judul cerpen pertama dalam buku itu
“ wahhh Tanya aulia bisa bikin cerpen juga ternyata….. “ dia sedikit mencibirku
Tiba-tiba sisil datang dan merebut buku cerpen ku dari tangan nana
“ pinjem dooooongggg bukunya…. Kayanya ada yang mulai belajar bikin cerpen nih, aku pinjem boleh kan nya, aku mau baca nih, siapa tau aku suka jalan ceritanya… “
Sisil mulai merajuk, dia memang sangat suka membaca novel dan sering memintaku untuk membuatkan puisi unutknya apa lagi ketika dia naksir sama teman sekelasnya, tiap hari pasti minta dibuatiin puisi ya memang sih kalau dia minta dibuatin pasti dia jelasin kronologis dan keaddan hatinya alias curhat dan ujung-ujungnya dia minta puisi, puisi ku lumayan terkenal diteman-teman dekatku tak jarang mereka memintaku untuk embautakan puisi untuk dirinya atau ketika ada tugas bahasa Indonesia membaut puisi
“ nya gimaana nih puisi ku dah jadi belom… “
“ ehh ohh hemm aku lupa sil, ntar dwe aku bikinin ya soalnya aku lagi sepi insprasi “ aku sedikit tergagap dan ngeles tentunya
“ ya elah…. Kaya seniman professional aja nih Tanya, pake acara sepi inspirasi segala  “ ujar nana
“ tunggu dulu nya…. Setelah aku baca sekilas menarik juga nih isi cerpen kamu…. Masukin aja ke madding sekolah nya, kan mulai hari ini dibuka perlombaan menulis cerpen… “ sisil memotong ocehan nana
Dengan segera dia menarik tangan ku dan tangan nina menuju madding sekolah dan melihat pengumuman perlombaan
Lomba menulis cerpen
Persyaratan :
·         Karya sendiri
·         Judul dan tema bebas
·         Minimal 500 kata
·         Diketik dikertas HVS, Spasi 1,5, times new roman font 12
·         Tulis tangan, folio bergaris, harus jelas tanpa ada coretan
·         Paling lambat dikumpulkan satu minggu setelah pengemumuan ini dikeluarkan
·         Info lebih lanjut hubungi sekertariat madding
Aku baca pengumuman itu dengan seksama dan aku mulai tertarIk untuk memasukan cerpen ku dalam perlomabaan itu, setiap poin aku baca dengan teliti,
“ heemmm poin ke 4 rasanya sulit” pikir ku
“ tenang aja nya kan masih ada poin lima yang membolehkan menggunakan tulisan tangan “ ujar nana seolah dia bisa membaca kekahwatiranku
“ ya nya ikut aja nya lumayan loh bisa tenar dan dapat hadiah “ sisil muali mempengaruhi ku….
“ ya nantilah aku piker-pikir dulu lagian aku juga kurang PD ma cerpen-cerpen dalam buku ini, masa aku bikin cerpen lagi sih waktunya agak mepet….. “
“Ngapain bu\ikin lagi sih nya, pilih salah salah satu yang udah kamu tulis, lagian gak PD kenapa, isinya lumayan bagus ko nya… ga ngecewa’in… “ sisil kemabli memberikan argumennya
“ iya nya coba aja siapa tau bisa menang “ nana memberiku semangat
Mereka berdua memang salah satu teman-temanku yang dekat dengan ku walaupun kadang kita berantem atau iri sama kemampuan kita masing-masing, setalah aku berfikir lumayan lama akirnya aku memutuskan untuk ikut dalam perlombaan itu dan mulai mempersiapkan semuanya
“ Tanya……. “ nana memanggilku dengan sanagt keras
“ apa sih lu na.. , kaya dihutan aja pake teriak-teriak segala “ aku mendengus kesal karena anak-anak nengok semua
“ hahahahah biasa ajae kali nonn… ga usak ngedumel gitu “ nana tertawa kegiraangan karena merasa dia bisa membaut aku cukup malu karena teriakanya
“ lagian kamu kan kalau dipanggil ga cukup satu kali nya, makanya aku sekalin teriak aja “ kembali dia memaparkan alas an kalau dia selalu benar dan tidak bersalah
Tiba-tiba sisil datang dan langsungg menanyakan puisi
“ nya mana puisinya….. aku mau kasih ke rian nih…. “
“ kamu lagi pagi-pagi udah minta puisi….. nanyain kabar dulu kek apa kek.. “
Aku segera mengambil lembaran kertas puisi untuk sisil
“ nih puisi nya, bayar ya…. Satu kata seribu rupiah “ aku sdikit promosi
“ ya tenang aja nanti aku traktir, kalau rian nembak aku.. hahahahhaahh “
“Oya gimana nih masalah cerpennya “ mereka berdua kompak nanyain cerpen
“ taaarrrrraaaa ini dia …..” dengan semangt dan rasa senang aku mengelurkan bebrapa lembar kertas polio yang berisi salah satu cerpen yang aku tulis
“ nah gitu dong nya….. “ sisil menjawab dengan sangat senang dan nana juga terlihat senang
“ akhirnya kamu PD juga sama hasil kamu sendiri nya”
“ ayo kita serahin ke sekertariat………!!!!!!!!!!!! “ dengan semangat kita berlari ke sekertariat madding dan menyerahkannya
Beberapa minggu kemudian dan akhirnya hari pengumuman pemenang perlombaan aku sanagt berharap banayk pada perlomnbaan ini bukan karena hadiahnya, tapi sebagai pembuktiaan kalau aku mampu menulis dan bisa menjadi seorang penulis dikemudain hari, mungkin karena aku sangat mengahrapkanya atau entah lah karena apa aku sangat kecewa dan terpukul ketika aku tak lolos dalam perlombaan, aku sangat kecewa dan mulai tak percaya diri akan tulisanku sendiri, alhasil imbasnya aku mulai malas menulis
“ nya bkinin puisi donk nya…… penting nih nya…. “ sisil merajuk
“ yaahhh sil aku lagi males bikin puisi nih sil….. “ aku ogah-ogahan ketika sisil meminta puisi
“ jangan gitu donk nya, masa gara-gara perlombaan kemaren kamu nyerah nulis nya…. Kan itu bukan karena tulisan kamu ga bagus kan nya, buktinya aku penggemar kamu nya…. “ sisil mncoba memberikan semnagt kepada ku lagi
Tiba-tiba nana dating dan mulai menceramahi dan memarahiku
“ kamu tuh ya nya baru juga segitu dah nyerah, itu belum apa-apa masih awal, katnya kamu mau buktiin kalau kamu juga punya kemampuan buat nulis dan kamu juga mau jadi seorang penulis kan, memangnya kalau kamu enggak nulis kamu mau jadi apa, bukannya kurang tertarik sama pelajaran yang itung-itungan, nilai kamu tuh jelek kalau kamu mau masuk jurusan IPA “
“ kenapa kamu malah jelek-jelekin aku sih na !!!!!, aku bisa ko nilai eksak ku tinggi “ aku marah ketika nana meyinggung masalah itu, karena kau merasa diremehkan dan aku memang sadar aku tidak bisa
Mulai saat itu aku belajar dengan keras untuk bisa masuk jurusan IPA mulai dari fisika, kimia, dan matematika aku perlajari itu semua setip hari, tetapi mungkin karena akunya atau apanya, nilai eksakku taku kujung naik dan tetap setia pada angka 6 dan akupun  aku tidak bisa lolos masuk jurusan IPA dan aku harus puas ketika masuk IPS,
“ hemmmm ternyata aku tak cukup pintar untuk masalh hitung-hitungan ya sudah lah yang penting aku sudah berusaha semaksimal mungkin, lagian kalu masuk IPA juga kayakna bakal tertekan alias stresssss tingkat tinggi karena aku nggak suka mata pelajarnnya “ aku sedikit menghibur diri
“ sil….. mau kemana nih hari minggu…. “
Kita bertiga tetap menjadi teman walaupun beda jurusan dan kelas
“ maen ke rumah nana aja yuk… katanya dia punya majalah baru nya “
“Oke deh kalo gitu besok kita kerumah nina”
“ oya nya buku cerpen kamu lum dibuang kan nya?”
“ heemmm belum lah, emangnya kenapa ?”
“ aku mau pinjem boleh enggak nya ? soalnya ada tugas nih nya “
“ ya tar sekalian aku bawa besok, asal kamu ingetin aja…”
“ okeee trimaksih temanku saying, kamu baik deh….. “
ternyata kelulusan kita bertiga sebentar lagi, enggak terasa 3 tahun waktu yang sangat singkat, teman-teman yang lain sudah memutuskan akan kemana mereka melanjutkan perguruan tinggihnya aku yang masih bingung memutuskan mau kulaih dimana, walaupun sudah ada bayangan mau pindah ke kota mana tapi masih binggung pilih universitas mana, ketika aku membereskanbuku-buku yang sudah tidak terpakai lagi aku baru ingat kalau sisil meminjam buku cerpen ku dan belum dikembalikan, akupun segera menghubungi sisil
“ sil buku cerpen ku mana? Buku yang pernbah kamu pinjam itu……. “ aku sedikit memastikan
“ heemmmm buku yang mana nya ?”
“ buku merah muda itu, kumpulan cerpen ku, “
“ ohhhh heemmm bukanya udah aku balikiin ya nya “
“belom ko sil orang di akunya enggak ada ko…… “
“ enggak ada ko di akunya aku yakin aku dah balikiin….. “
Aku kesal setengah mati karyaku hi;lang begitu saja, akupun yakin dia belum ngemballiin bukunya, mimpi ku hilang sudah bersama dengan hilangya buku cerpenku sampai sekarng pun akau masih merasa kehilingan aku benar-benar marah pada saat itu… mulai saat itu aku tak lagi menulis dan aku hanya focus apad kulaih ku saja
Oya ternya tes IQ waktu SMU itu enggak bener ya, buktinya aku bisa masuk universitas udah gitu tanpa tes lagi alias masuk dengan prestasi kelas aku kan lumayan pintar dikelas semenjak aku mulai menekuni IPS hehehehehh dan ternyata aku menyukainya apalagi sosiologi dan geografi itu yang paling menarik, menurut ku sihhhhhhhh……
Ketika aku semester 5 aku mulai menulis lagi awalnya sih cumin ngutarain sakit hati ku lewat puisi dan aku mulai menikmati menulisku dan aku mulai menulis banayk puisi aku iseng-iseng baca cerpen online lagi dan aku mulai tertarik untuk kembali menulis dan aku menulis sebuah cerpen tentang cinta.
Awalnya aku begitu semangat aku bisa meulisa 3 lembar dalam satu jam, satu hari, dua hari, tiga hari, aku mulai malas lagi dan enggan membuka laptop ku kembali
Oya aku mau menulis lagi salah satunya karena aku punya computer jadul aku membelinya dengan uang tabunganku sendiri loh dan aku mulai beljar ngetik salah satunya dengan membuat cerpen, dan ternyata gagal dua-duanya aku mulai malas dan entah aku cumin mau maen game terus dari pagi sampe malam itupun kalau enggak ada tugas kulaih, ketika aku kulaih tak ada satu temanpu yang tau kalau akau suka menulis dan bisa menulis karena aku memng tidak pernah ketahuan menulis oleh teman-teman dekat ku, tapi ada salah satu teman ku namanya meidi dia tahu itu juga gara-gara sisil sms
“ nya tolong dong bikini aku puisi sekarang juga penting “
Sms itu tak sengaja dibuka dan dibaca meidi
“ nya, kamu bisa bikin puisi?”
“ heheh sedikit “ aku mengelak
“ ko ga bilang sih nya….. “
“ masa aku bilang-bilang sih mei, lagian aku juga kan masih tahap belajar dan kamu pasti jauh lebih mahir kan mei….” Sanggah ku
Meidina adalah teman sekampus ku kita sama-sama mengambil jurusan manajemen, ulunya dia jurusan bahasa ketika masih sekolah dia juga ketua seni diskolahnya pastinya di paham betul masalah puisi dan cerpen, dan kita ternyata sama-sama bisa menulis dan biasa menulis cerpen puisi beda aku tahu dari awal kalu dia suka menulis dan dia tidak tahu kalu aku suka menulis yang dia tahu dari aku mungkin kalu aku suka ngisi TTS kali hehehehehehehehh
Cerpen yang aku tulis ketika semesti lima tak pernah aku lanjutkan lagi alias tak pernah aku buka lagi dan tak berlanjut kau menar-benar berhenti menulis apalagi ketika aku mulai skripsi yang aku pikirkan ahanya skripsi
Suatu ketika temen ade ku yang sudah menjadi penulis dan sudah menelurkan novel memberiku pilihan
“ kak… kakak kan bisa nulis tuh, bikin cerpen aja kak tar aku kirimin kepenerbit “
“ males lah nulis lagi, lagian dah ga bisa nuli sekarang, sedikit inspirasinya karena otaknya udah ga mikir buat cerpen… yang ada tinggal skripsi doing….. “
“ owww ya udah kalo gtu mah kak……”
Pada saat itu ada bazaar buku dikampuz dan tentunya ada novel-novel juga kan, aku meliaht salah satu novel yang aku tau dan kenal penulisnya aku mulai tertarik untuk membacanya dan mencari tau berapa lama sih dia bisa menulis novel dengan jumlah halaman yang sangat banyak itu..   bayangkan aku menlis 20 lembar halaman aja inspirasinya pasang surut, kadang ada kadang enggak, eh enggak ding lima lembar aja heeeee aku belum sampe 20 lembar kalau dalam satu judul mah…………
Ternyata zami penulis novel yang super tebel itu ngabisin waktu 4 tahun untuk menulis novel…. Waduhh lama amat kan?????? Aku baru aja 2 hari semnagt hari ketiga, keemapt dan seterusnya mulai melempem, aku mulai berfikir saying juga kemampuan ku kalau enggak diasahkan, aku mulai baca-baca novel lagi setelah siding skripsi, soalnya aku bukan tpe orang yang bisa membagi-bagi pikiranku makanya nunggu salah satu kelar dulu.
Akhirnya aku bisa menuntuskan cerpen yang sebulumnya pernah aku tulis dan bisa membuat cerpen yang kedua selesai dengan cepat dan menurut ku sanagt menarik karena cerpen yang kle dua adalah salah satu tru story alias cerita nyata, ohhh yang cerpen pertama ku juga kisah nyata yang aku ambil dari cerita salah satu teman ku,
2 tahun kemudian
Aku tidak aktif menulis selama dua tahun karena sibuk dengan kerjaan ku, sekarang aku sudah menjadi waita berumur 24 tahun cukup dewasa kan? Aku iri ketika salah satu teman kerjaku mempunyai blog dan mengisinya dengan pantun-pantun, aku berfikir kalau aku punya blog akan aku isi dengan puisi dan cerpen karyaku sendiri kalau dia kan menyunting dari karya orang lain
Aku mulai membaut cerpen dengan awala menceritakan kisah pribadiku sendiri dengan judul Karenina
Tapi baru beberapa hari aku menulis aku membuat kesalahan yang cukup besar pada saat itu aku sedang mendownload film korea dank klip lagu india maklum lagi demam korea akupun ikut terbawa menyaukai drama korea
“ nya lagi ngapain…….. “ aku kaget setengah mati ketika titi menepuk pundak ku, aku kaget orang dia nepuknya keras dan aku kan dari tandi sedirian
“ sialan kamu ti bikin aku kaget aja…… liat nih gara-gara kamu aku cut semua data ku….”
“ ko nyalahin gue sih …… “
Awalnya aku kira yang hilang hanya video saja ternyata beberap hari baru aku cek ternyata file cerpenku hilang semua aku binggung aku cari settiap foder ternyata enggak ada
Aku minta tolong temen ku
“ kamu sih maen cut-cut aja, laen kali janag dicut mendingan dicopi aja “
“ ya mana aku tau ada file-file yang laen makanya aku cut biar cepet yan “ yana adalah salah satu teman kerja ku
“ ya udh sisi aku cariin “
Setelah cukup lama yana mencari file ku yang hilang akhirnya yana menemukan file nya
“ nih udah ketemu failenya “
Akupun sangat senang seteangah mati
“ tapi jangan harap file masih bener ya, soalnya kalau dicut kemungkinan filenya rusak…… “
Ternyata memang benar file yang aku cari rusak dan tidak bisa dibuka sama sekali, akupun nyesel yang kedua kalinya pertama aku kehilanagn buku cerpenku dan yang kedua aku kehilangan file cerpen ku ternyata aku jatuh kelubang yang sama tapi hanay beda waktu dan kondidi saja akupun mengais sejadi jadinya………………

Bersambung



Komentar

Postingan populer dari blog ini

MATERI AQIDAH AKHLAK KELAS 1 DINIYYAH

homonim, homofon, homograf, polisemi, peyorasi, ameliorasi, sinestesia

sistem pendidikan dimesir